brother in law part 2🔞

4.2K 138 72
                                    

Insiden ciuman singkat di kamar mandi membuat Jeongwoo menatap berbeda pada kakak iparnya.

Doyoung terlihat semakin cantik dan menggoda di matanya, saat mereka makan bersama atau berada di mobil saat Haruto mengantarnya ke kampus Jeongwoo tak dapat mengalihkan pandangannya.

Doyoung yang menyadari hal itu menjaga jarak meski tatapan Jeongwoo dan rasa bibir pria itu terus menghantui pikirannya.

"Sayang. Aku harus ke luar kota tiga hari" Haruto membuka obrolan di sarapan pagi mereka yang hening.

"Tumben kamu yang disuruh? Biasanya jaehyuk bagian dinas luar kota"

Jeongwoo hanya menyimak obrolan pasusu di hadapannya sambil menyantap makanannya dengan tenang, sesekali matanya melirik ke arah bawah menikmati pemandangan paha putih mulus yang terekspos dibalik celana tidur super pendek milik Doyoung.

Sial!

Jeongwoo merasa jadi mesum karena tak sengaja selalu mendengar desahan Doyoung yang sangat indah setiap malam.

Kakaknya memang kurangajar. saat semua orang tertidur lelap, Haruto malah sibuk mengerjai suami cantiknya.

Membuat lingkaran hitam tercipta di bawah mata jeongwoo karena susah tidur nyenyak.

"Jaehyuk lagi cuti yang. Istrinya mau lahiran"

"Oh"

"Woo kamu begadang terus ya? Banyak tugas?" Melihat tanggapan Doyoung yang hanya mengatakan oh, Haruto beralih pada sang adik yang sibuk makan tanpa suara.

"Gimana nggak begadang? Depan kamar berisik terus kalau malem"

Jawaban Jeongwoo membuat Haruto dan Doyoung bertatapan.

"Ekhem kayaknya kamu harus minum teh herbal sebelum tidur biar bisa nyenyak istirahatnya" Doyoung mengulurkan tangannya untuk mengusap punggung tangan Jeongwoo.

Sementara Haruto hanya tersenyum sedikit malu menyadari kegiatan nya dengan Doyoung setiap malam ternyata didengar Jeongwoo.

"Kakak nggak pulang tiga hari. Kamu di rumah jangan nakal ya"

"Emangnya aku bocah" Jeongwoo lebih dulu selesai dengan sarapannya dan menyimpan sendiri piring kotornya ke dapur.

"Mandi aja kepleset gimana nggak kakak anggep bocah"

Jeongwoo tak menanggapi dan berjalan kembali ke kamarnya.

"Heh gitu aja ngambek"

"Ish udah yang jangan dijahilin terus ntar dia bad mood aku juga yang kena kamu nggak ada di rumah" Doyoung memukul mesra lengan suaminya.

"Kamu jewer aja dia kalau nakal"

"Jeongwoo nggak pernah nakal. Yang suka nakal itu kan kamu" Doyoung mencubit gemas hidung mancung Haruto.

"Nakal nakal gini juga kamu suka"

"Ih! Udah sana berangkat nanti telat"

"Iya iya sayang aku berangkat dulu ya. Kamu hati-hati di rumah" Haruto telah siap pergi, dikecupnya dahi dan bibir Doyoung dengan singkat sebelum meninggalkan apartemennya.

"Ya sayang kamu juga hati-hati. Kabarin kalau udah sampe"

Doyoung melambaikan tangan sebelum menutup pintu.

☆☆☆

Doyoung memutuskan untuk mencuci piring kotor dan membereskan dapur.

"Huh jeongwoo kaget!" Doyoung terkejut saat punggungnya membentur sesuatu dan ternyata itu dada bidang adik iparnya yang entah sejak kapan pria itu berdiri di sana.

Oneshoot Doyoung CentricTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang