"Bola matamu bisa keluar dari tempatnya"
Ucapan Jengwoo membuat Haruto berkedip dan kemudian menoleh ke arah lain, terkejut ada yang menyadari kalau sedari tadi tatapannya hanya ke satu titik.
Sosok manis yang sedang meliuk kesana kemari, membawa tubuh kecilnya yang seksi bergerak tanpa henti hingga peluh menetes dari dahinya.
"Kenapa putus kalau masih sayang?" Jeongwoo memberikan sebotol minuman pada Haruto sebelum menegak setengah miliknya sampai habis.
"Kami terlalu banyak bertengkar karena hal sepele"
"Hal sepele seperti kau tidur seranjang dengan junkyu hyung tanpa bilang padanya? Dan melakukan pelukan di pinggang Junghwan saat di stage?" Jeongwoo menatap Haruto dan menunjukkan senyum remehnya.
"Ck dia juga melakukan hal yang sama dan aku sangat tidak suka perasaan cemburu. Itu sangat melelahkan" Haruto bersandar pada dinding setelah membasahi tenggorokannya yang mendadak kering.
"Aneh jika kau tidak suka cemburu tapi membuat cemburu"
"Diamlah. Kau tidak tau apa-apa" Haruto memberikan tatapan tajamnya pada Jeongwoo.
"Aku hanya tau kau bodoh watanabe" Jeongwoo berdiri dan dengan cepat berlari menghindar saat satu pukulan dari tangan besar Haruto mendarat di lengannya.
"Hyuuuung tolong aku" Jeongwoo dengan sengaja berlari ke arah Doyoung dan berlindung di balik tubuh mungil itu.
Doyoung hanya menggeleng kepalanya sedikit, membiarkan Jeongwoo nemeluknya dari belakang lalu menatap Haruto sekilas tanpa bicara.
Haruto mendecih melihat bagaimana Doyoung kini enggan bicara padanya bahkan sekedar menoleh pun malas.
Mereka seasing ini? Padahal apa yang mereka lakukan saat pacaran sudah ke tahap membuka kaki.
Haruto yang kesal memilih melepas sepatunya dan melemparnya pada Jeongwoo yang tersenyum dengan wajah tengil menyebalkan.
"YAAAK JANGAN BERCANDA!"
Teriakan Jihoon membuat mereka berhenti berlarian dan kembali melanjutkan latihan.
"Sial..."
"Dia terus mengganggu pikiran ku"
Haruto melempar ponselnya di atas ranjang saat melihat hasil pemotretan Doyoung yang membuat hatinya berdebar.
Sengaja.
Haruto berpikir Doyoung pasti sengaja terus menggodanya dengan memperlihatkan otot perutnya di pemotretan.
Entah kenapa Haruto merasa setelah mereka putus, Doyoung terlihat semakin cantik dan selalu menggoda. Doyoung memang sangat cantik dari dulu tapi lihatlah make up di bawah mata dan warna lipstik yang dipilihnya saat performance, semua hal itu membuat Haruto hampir gila karena bayang-bayang saat mereka bercinta menghantuinya.
Doyoung juga bersikap genit dengan menunjukkan kedekatannya bersama Junghwan atau Jeongwoo, Haruto dibuat terbakar setiap hari melihatnya.
"Aaaargh menyebalkan" Haruto mengacak surainya frustasi, meremasnya sesekali dengan tangannya yang mulai berurat.
Dengan perasaan gelisah, Haruto keluar dari kamarnya, berjalan menuju dapur untuk mengambil bir di kulkas.
Saat minum di depan kulkas, Haruto menoleh mendengar suara pintu kamar yang terbuka perlahan tepat dari kamar di dekat dapur yaitu kamar Junghwan.
Bir di mulutnya hampir menyembur karena yang keluar dari sana bukan Junghwan melainkan mantan kekasih yang mengganggu pikirannya Kim Doyoung.
Dengan wajah mengantuk, surai berantakan dan baju kusut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Doyoung Centric
أدب الهواةBxB ⚠️ homopobic dni Adult 🔞 minor please dni Jangan plagiat ya sayang :) yang suka boleh follow dan masukin perpus kalau gak suka cukup skip tanpa meninggalkan kata-kata buruk ya ❤️❤️ Happy Reading Sorry slow update ⚠️