Gang Bang ⚠️🔞

6.9K 149 27
                                    

Hoonbby/Jaebby/Harubby/Hwanbby/Jeongbby⚠️

Boypussy🔞

Bahasa lokal kasar⚠️

Adegan pemerkosaan🔞

Fiksi⚠️






☆☆☆






"Aaah haah"

"Kakak aaahhh"

Di dalam sebuah kamar dengan pencahayaan yang sengaja dibuat temaram, di atas ranjang berukuran king size itu seorang pemuda manis terlentang dengan kaki terbuka lebar dan di atasnya pemuda yang lebih besar dengan otot yang kokoh di tangannya bergerak menggagahinya tanpa ampun.

Desahan dan erangan memenuhi ruangan.

Si manis bernama Doyoung sudah kesekian kalinya sampai pada pelepasan, merengek memohon kepada kakak tirinya untuk melepaskannya sejenak namun Jihoon mendengar rengekan itu sebagai desahan nikmat dari bibir adiknya.

"Kamu enak banget aah sialan" Jihoon menggeram. Tangannya mencengkram pinggul si manis saat spermanya kembali tumpah membasahi dinding vagina hingga ke rahim submissive nya.

"Aaaah kaaaakkk" tubuh Doyoung bergetar, dadanya membusung saat lagi-lagi merasakan hangatnya cairan Jihoon yang memenuhi inti tubuhnya.

"Kamu makin pinter aja hmm" Jihoon akhirnya melepaskan Doyoung, diusapnya lembut wajah adiknya yang merah berpeluh.

Doyoung mengatur nafasnya yang lelah, dadanya naik turun dan kakinya merapat karena perih di bawah sana. Vaginanya terasa kebas karena entah sudah berapa jam mereka bermain malam ini.

"Aku boleh tidur ya kak?" Doyoung menatap memohon.

Sebenernya Jihoon bukan orang yang kasar atau jahat selama ini tapi kelakuan bejatnya muncul saat orang tua mereka sering berpergian ke luar negeri untuk pekerjaan.

Doyoung kira Jihoon melakukan ini karena membencinya tapi ternyata semua ini hanya karena nafsu semata. Bisa Doyoung lihat kalau Jihoon hanya butuh kehangatan di atas ranjangnya agar tidurnya lebih nyengak mungkin?

"Iya boleh. Tidur aja sayang" Jihoon memberikan kecupan di dahi Doyoung dan menarik selimut setelah membersihkan sedikit kekacauan yang mereka buat.

Jihoon membiarkan Doyoung terlelap sementara dirinya memakai celana dalam beserta boxernya lalu memutuskan untuk merokok di balkon.

Saat merokok, ponselnya berdering.

Jihoon melirik benda pipih yang menampilkan nama temannya di sana "Yoshi"

"Hmm kenapa?"

"Jae datang ke markas nantangin lu"

"Ck bocah tengil. Males. Punya apa sih tuh anak? Sampe gak nyerah balapan sama gue" Jihoon membuang puntung rokok yang masih sisa setengah setelah mematikan ujungnya dengan menekannya ke tembok.

"Motornya baru ji. Ducati panigale"

Ucapan Yoshi membuat Jihoon tersenyum lebar.

"Gegabah banget nantangin gue"

"Jae minta Doyoung kalau dia menang"

"Ck bangsat! Yakin banget bisa menang kayaknya"

"Atur aja waktunya. Gue turun" final Jihoon.

"Hah? Gak ganti taruhan? Masa lu mau kasih Doyoung ke Jaehyuk kalau tuh anak menang" Yoshi terkejut mendengar Jihoon tidak mempermasalahkan taruhannya.

"Hahaha Jaehyuk nggak bakal menang. Lu tenang aja yosh"

Yoshi terdiam di seberang sana. Menimang lebih baik mengiyakan atau sebaiknya merayu Jihoon untuk tidak menerima tawaran Jaehyuk.

Oneshoot Doyoung CentricTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang