Hwanbby🔞Fantasize

2K 124 22
                                    

BxB boys love, homopobic dni ⚠️
Minor dni ⚠️
Fiksi, idol life







☆☆☆








"Ahh"

"Hwan aahhh"

"Ahhh aku..."

Doyoung terus bergerak gelisah, kakinya terbuka semakin lebar menerima hujaman dari Junghwan yang bergerak dengan nafas dan geramannya yang memburu.

"Ahhh"

Peluh membasahi tubuh seksinya hingga mengkilap, dapat dengan jelas Doyoung rasakan guratan otot yang semakin menegang di setiap pergerakan.

☆☆☆

Suara alarm membuat Doyoung terbangun terkejut terlebih mimpi cabulnya itu berlalu begitu saja.

"Aish! Shibal!" Doyoung mengumpat saat mendapati celananya yang basah hingga mengotori spreinya lagi.

Lagi?

Ya ini bukan mimpi basahnya yang pertama dan lagi-lagi So Junghwan, pria yang terus mengganggunya dalam mimpi.

"Aku bisa gila" Doyoung meremas surainya frustasi dan dengan terpaksa membersihkan seluruh kekacauan di ranjangnya sebelum sang ibu yang menemukannya nanti.

Saat air dingin dari  shower membasahi tubuhnya, Doyoung memejamkan mata.

Bayang-bayang Junghwan terus menghantuinya, membayangi isi kepalanya yang sudah cuma Junghwan isinya.

Entah sejak kapan.

Pria yang dia anggap sebagai adik itu, tumbuh lebih besar darinya. Otot tubuhnya terbentuk sempurna.

Bukan hanya di lengan, tapi perut dan garis wajahnya yang semakin tegas membuat Doyoung kini menatap Junghwan berbeda.

Singkatnya Doyoung terpesona dan secara tak sengaja jadi berfantasi liar tentangnya.

Bagaimana tidak?

Tubuh seksi yang basah saat festival waterbomb mereka, atasan yang sengaja diangkat saat fanmeeting Jepang, dan saat dengan jelas peluh bercucuran saat aktivitas mereka di panggung begitu meriah.

Semua itu terekam jelas dalam ingatan Doyoung dan terus membuatnya horny.

"Aah kau membuatku gila..." Doyoung mengocok kejantanannya sendiri, menyalurkan semua hasrat terpendam yang dia rasa tidak akan pernah bisa tersalurkan karena menurutnya bercinta dengan Junghwan itu tidak mungkin.

Tidak.

Dia hanya adik.

Ingat Doyoung. Dia adikmu.

☆☆☆

Doyoung pergi bekerja setelah drama mencuci di rumah, dia sampai melupakan sarapannya.

"Doyoung! Junghwan mencarimu" setibanya di studio tari, Hyunsuk menyapa dan menghampiri.

"Eo? Ada apa dia mencariku?" Gumam Doyoung sambil masuk ke dalam studio tari.

"Ey kalian selalu bersama kan wajar saja dia selalu mencarimu" goda Hyunsuk pada adik kesayangannya itu.

"Hmmm" Doyoung melepaskan jaketnya, menyisakan t-shirt tanpa lengan berwarna hitam yang pas membalut tubuh rampingnya.

"Kenapa kau tampak lesu? Kau sakit?" Hyunsuk duduk di samping Doyoung.

"Tidak hyung. Aku hanya kurang tidur" Doyoung memijat kepalanya sendiri, memang benar rasa nyeri menghampiri akhir-akhir ini pasti karena tidurnya tidak nyenyak.

Oneshoot Doyoung CentricTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang