BLACK ROSE DEVIL (The Adams) END

Bab 23

"Aku harus mengakui, bahwa aku sepertinya jatuh cinta kepada Tuan Alexander The Adams. Tidak salahkan, aku mencintai Suamiku sendiri."

— Siti Marhamah —

○○○○○○○

"Silahkan kamu mencintaiku, karena halal seorang Istri mencintai Suaminya. Tapi, jangan terlalu berharap denganku yang akan membalas cintamu."

— Alexander The Adams —

○○○○○○○

"Allah sangatlah baik, masih memberiku kesempatan kedua untuk berubah, hingga masih bisa bersama dengan keluargaku."

(Ibrahim/Abraham The Adams)

○○○○○○○

"Seandainya kesabaranku sudah habis dimasa lalu, mungkin aku tidak akan berada dalam keluarga yang mulai bangkit kembali."

(Sheikha Asiyah Al Hafidz/ Asiyah The Adams)

○○○○○○○

"Bagaimana bisa aku tidak mencintai-Mu Ya Rabb, ketika Engkau mengabulkan do'a-do'a ku untuk bisa bersama dengan Keluarga."

(Aisha The Adams/ Princess
The Adams)

●
●
●

SELAMAT MEMBACA

●
●
●

   Di lingkungan mewah luar Istana Emas The Adams, Ibu dan Anak sambung berjalan kaki beriringan menuju Istana utama.

   Jalan setapak untuk berjalan kaki dengan sekitar yang begitu sangat sejuk, kanan dan kiri memiliki pepohonan rimbun, dengan rurumputan hijau.

   "Momy." Arion mendongak kepala untuk melihat wajah perempuan muslimah, Ibu sambungnya.

   "Iya, sayang." Siti tersenyum menunduk menatap Putra sambung.

   "Lihat hewan-hewan yuk, Mom?" ajak Arion dengan mata berbinar.

   "Ayo," balas Siti ikut antusias.

   Keduanya berjalan menuju arah berlawanan dari Istana Utama, sebuah mobil golf berhenti di hadapan keduanya.

   Siti dan Arion naik, ada seseorang perempuan pakaian serba hitam berwajah datar membawa mobil golf, menuju kebun binatang.

   "Laki-laki, perempuan, semuanya berwajah tembok di sini," batin Siti tidak habis pikir.

   Setiap sudut di Istana mewah nan besar ini, tidak ada bawahan yang ramah. Ada yang berwajah tembok, berbicara tegas, juga ada para bawahan yang ketakutan.

   "Hewan apa yang ingin Momy, lihat?" tanya Arion, menyadarkan Siti dari pikirannya.

   Perempuan berusia hampir 18 tahun itu terlihat memikir, ia bingung ingin melihat jenis binatang apa.