Bab 19

1K 168 2
                                    

"Sembunyi maupun berada di tempat manapun itu, Allah akan selalu mengawasi setiap Hamba-Nya."

Siti Marhamah

Seperti beberapa firman Allah dalam Surah Al-Qur'an berikut :

إنَّ اللهَ كان عَلَيْكُمْ رقيباً

"Sesungguhnya Allah Maha Mengawasi kamu sekalian" (QS an-Nisaa':1).

وكان اللهُ عَلى كُلِّ شَيْءٍ رَقِيْباً

"Dan adalah Allah Maha Mengawasi segala sesuatu" (QS al-Ahzaab:52).

وكُنْتُ عَلَيْهِمْ شَهِيْداً ما دُمْتُ فِيْهِمْ، فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِي كُنْتَ أنْتَ الرَّقِيْبَ عَلَيْهِمْ، وأنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيْدٍ

"Dan akulah yang menjadi saksi terhadap mereka selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan (angkat) aku, Engkau-lah Yang Maha Mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu" (QS al-Maa-idah:117).



SELAMAT MEMBACA







   "Mom, jangan pukul Alex terus." Alexander memegang tangan sang Ibu supaya tidak lagi memukul wajah tampannya.

   Kedua tangan Asiyah dipegang erat oleh Alexander, mata wanita paruh baya menatap tajam Putranya, serta wajahnya yang datar.

   "Bukan ingin pukul kamu saja, Momy juga ingin kamu menyusul Dadymu saja, Alexander!" Asiyah menatap dingin Putranya.

   "Dady?" batin Alexander.
Ia memikirkan perkataan dari saudara angkatnya, sebelum mereka dihukum mati.

   "Alex, ada sesuatu tentang Dadymu." Ariz menatap Alexander dengan pandangan rumit.

   "Apa?" Alex menatap Ariz, sesekali juga saudara yang lainnya.

   "Dady Abraham..."

   Alexander memejamkan mata, melupakan perkataan dari saudara angkatnya.

   Lagi-lagi Asiyah memukul wajah tampan Putranya, ia cukup kesel dibohongi dengan pura-pura pingsan.

   Alexander tidak pingsan saat dicambuk oleh Asiyah, melainkan akal-akalan Alexander saja untuk membuat sang Momy menjadi khawatir.

   "Momy," panggil Alexander memelas.

   Pintu terbuka, masuk seorang laki-laki perpakain serba hitam. Ia menunduk hormat sekali kepada Alexander dan, Asiyah.

   Mengetahui bahwa sang Putra akan membicarakan sesuatu hal dengan tangan kanannya, membuat Asiyah langsung melangkah keluar dari ruangan rawat Putranya.

   "Tuan," panggil Sean.

   "Ekhm," sahut Alexander.

BLACK ROSE DEVIL (The Adams) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang