"DEVAN ARRGHHH HIKSS...HIKSS... KENAPA LO TEGA NGELAKUIN INI SEMUA??? K-KENAPA DEV?" Teriak gadis itu di atas jembatan.
"Hey kamu ngapain berdiri disitu hah?" Ucap pemuda berpeci putih itu.
"Lo jangan ngelarang gue buat bunuh diri!"
"Mohon maaf yah...
Setelah di pindahkan ruang rawat inap, kedua orang tua kiara terpaksa pulang karena ada customer yang komplain di toko kue mereka, menurut informasi yang di dapat pembeli marah-marah karena setelah makan kue mereka anaknya harus masuk rumah sakit karena keracunan . Tidak biasanya hal seperti ini terjadi, bahkan mereka merasakan ada yang melakukan ini dengan sengaja.
"Hikss...hiksss...Devan lo jahatt!! Laki-laki brengsek..." teriaknya, setelah ia sadar. Kiara terus berteriak menyebut nama Devan, ia menangis dan berusaha untuk melepaskan infus dari tangannya. Tak lama kemudian datang Shaka dan suster melihat keadaan kiara yang jauh dari kata baik.
Bruk!
Kiara menabrak dada bidang kembarannya. "Kak!. Kakak mau kemana?, Kakak harus banyak istirahat!, kakak belum sembuh total," ucapnya tegas sambil memeluk erat tubuh kiara. "D-dia..jahat ka, hikss...laki-laki i-tu"
Shaka berusaha menenangkan kiara,"Udah yah kak. Makak tenangin diri dulu, kalau kakak udah tenang nanti kakak boleh ceritakan semuanya sama aku". Lalu shaka menggendong kiara, membawanya menuju tempat tidur pasien.
Shaka memang adiknya kiara, dia sangat manja terhadap Kakaknya. Dan apapun yang ia mau akan selalu dikabulkan oleh saudara kembarnya itu. Namum di saat kiara rapuh, maka ialah sosok yang kiara butuhkan. Bahkan jika dilihat, posisi Shaka lah yang lebih cocok di panggil sebagai Kakak.
***
Setelah Shaka berusaha menenangkan kiara. Shaka langsung menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. "Kak. Kenapa kakak teriak-teriak memanggil nama Devan?". Dengan mata yang sembab akibat banyak menangis, Kiara menjelaskan semua nya kepada Shaka.
"Aku sama Devan putus." Jawabnya singkat. WHAT? Kok bisa? padahal mereka berdua besok lusa akan mengadakan tunangan.
*flashback on
Usai membantu mama dan papanya di toko kue milik nya. Kiara ingin membeli boba di cafe tempat biasa ia beli. Namun dari kejauhan ia melihat sang kekasih bersama perempuan lain, ia mengenali perempuan itu Mira-sahabatnya sendiri.
Samar-samar kiara mendengar percakapan mereka berdua.
"Iya sayang, aku akan secepatnya nikahin kamu, jangan ngambek dong entar makin cantik," ucap Devan sambil merayu Mira. Sontak membuat Kiara kaget, apa maksud dari pembicaraan mereka berdua?. "Besok lusakan aku akan tunangan sama Kiara, setelah itu aku akan menikah sama dia dan aku akan rebut semua harta kekayaan keluarganya. Kita hidup enak berdua menikmati harta kekayaan Kiara," ucapnya sehingga membuat Mira ikut tertawa.
"Ternyata Kiara itu, memang perempuan bodoh yah?". Kiara yang mendengar percakapan mereka berdua, sontak ingin melayangkan tamparan kepada mereka berdua. "Bisa-bisanya dia termakan omongan kamu Dev-"
Plakk!
Tamparan keras tepat mengenai pipi Mira, "JAHAT KALIAN BERDUA!". Ucap Kiara dengan suara yang meninggi, sehingga membuat para pengunjung cafe melihat ke sumber suara.
"Kiara!!. Apa-apaan sih kamu main tampar Mira?," Devan langsung menarik tangan Kiara ke taman belakang cafe dan di susul oleh Mira.
"AKU UDAH DENGAR SEMUA PERCAKAPAN KALIAN BERDUA. KALIAN BERDUA JAHAT!!, TERNYATA KALIAN HANYA MEMANFAATKAN AKU, DAN KAMU MIRA AKU NGGAK NYANGKA KAMU ITU NUSUK AKU DARI BELAKANG, PEREMPUAN YANG CUMA BISA AMBIL PACAR SAHABATNYA SENDIRI!!. MULAI SEKARANG KAMU BUKAN SAHABA-"
"GUE EMANG BUKAN SAHABAT LO!!!," Ucap Mira sambil menunjuk ke arah Kiara. "GUE KASIH TAU YAH!. GUE GAK REBUT DEVAN DARI LO, TAPI LO YANG REBUT DEVAN DARI GUE!!, LO ITU CUMAN YANG KEDUA!!!".
"SUDAH CUKUPP!!!". Kini giliran Devan yang membuka suara. "Kiara, lo itu memang yang kedua, bahkan gue dan Mira hanya memanfaatkan lo!. Apa yang semua sudah lo dengar tadi itu semuanya benar!"
"Lo jahat Devan... hikss kalian berdua tega ngelakuin ini semua sama aku. Pertunangan besok lusa DIBATALKAN!!". Kiara langsung berlari meninggalkan mereka. Dan detik itu juga, kiara langsung pergi ke jembatan ia ingin bunuh diri. Untuk apa hidup jika orang yang kita cintai pergi begitu saja bersama orang yang kita sayangi selama ini?, bahkan menganggap nya seperti saudara sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kiara merasa tidak ada guna lagi ia hidup, melihat sang kekasih berselingkuh dengan Mira, sahabatnya sendiri. Dan ternyata mereka selama ini hanya mempermainkan perasaan kiara saja.
*flashback off
***
Mendegar penjelasan sang kakak, membuat Shaka ingin menghajar laki-laki itu sekarang juga.
____
InsyaAllah di bab berikutnya kita kenalan sama silsilah keluarga Abian🤗
💦
Vote dan tinggalkan jejak di setiap halaman guyss, biar author semakin semangat untuk up bab berikutnya...🥰🤩
_Sajadah Putih_
✍️🏻Nyimas Rizki Nawal Fitria
5 VOTE & 10 KOMENTAR aja deh, kalau sudah sampai target janji lanjutttt 🤗
