Di dalam sebuah mobil terdengar suara isakan tangis seorang gadis.
"Kenapa Abian lebih perhatian dengan Aisyah?" Gerutu nya sembari berusaha menghapus air matanya.
"Kenapa? mereka seakan-akan menyembunyikan sesuatu dari aku?. Apa mereka berdua...." berhentinya sejenak, "enggak-enggak mereka aja kelihatan kaku begitu" lanjutnya.
Tok
Tok
Suara ketukan kaca mobil dari arah luar yang di ketuk Aisyah, "Kiara kamu nangis, kenapa?"
Kiara berusaha tersenyum meskipun berat, "I-yah. Aku cuma keinget Almarhum Mama, aja"
"Yaudah sekarang kita pulang yuk," ajak Kiara.
Aisyah masuk ke dalam mobil, mengambil posisi duduk di samping Kiara.
"Aisyah, kan aku punya akun second. Terus aku lihat di akun postingannya A-a..." Kiara langsung menutup mulutnya. Astaghfirullah, Kia!. Hampir aja keceplosan, Batinnya.
"A, siapa?"
"A... udah lah lupain aja, aku juga lupa nama akunnya hehe," ucapnya terkekeh berbohong.
Aisyah menganggukan kepalanya sebagai jawaban.
"Kiara. Bagaimana kalau kita pergi kajian ustadz Abian?"
"Ayok! Aku mau bangett," ucapnya dengan semangat.
***
Hari ini adalah hari dimana Abian mengkhitbah Aisyah. Aisyah menggunakan cincin berlapis berlian, berwarna rose gold pemberian calon suaminya. Ia memakai itu pertanda bahwa Aisyah akan menjadi milik Abian satu-satunya.
"Masya Allah, cincinnya cantik banget di jari kamu nak," ucap Umi nya.
Aisyah tersenyum bahagia, "Iyah umi. Aisyah juga enggak menyangka kalau Abian memberikan cincin secantik ini"
Selama proses khitbah tadi, Abian menyampaikan niat baiknya dengan tegas. Sehingga membuat kedua orang tua nya bangga memiliki putra seperti Abian.
"Nak, tadi kan Abian bilang kalau hari ini dia akan mengisi jadwal kajian lagi di gedung Astrio. Tempat kemarin kamu sama Abi pergi kajian. Nah, umi mau ikut juga dong kali ini lihat calon menantu umi ngisi kajiannya," goda Latifah membuat Aisyah tersipu malu.
Panggilan masuk
"Assalamu'alaikum, apa benar ini dengan Pak Ahmad?" Tanya seseorang dari seberang sana.
"Wa'alaikumussalam, iya ini benar saya. Ada apa yah?" Tanya Ahmad dengan perasaan tidak enak.
"Kami ingin mengabarkan bahwa Ayah anda, Pak Adam masuk rumah sakit. Tadi, supirnya yang membawa Pak Adam ke rumah sakit ini"
"Astaghfirullah. Ayah! Baiklah, saya akan kesana sekarang"
Panggilan berakhir
Melihat sang suami panik, Latifah langsung bertanya.
"Kenapa mas? kok wajahnya panik gitu?"
"Sekarang juga kita semuanya ke rumah sakit, Aisyah! Kakek kamu masuk rumah sakit." Mendengar itu Latifah dan Aisyah, langsung bergegas menuju mobil.
***
Kiara yang sudah bersiap-siap pergi ke Kajian, menggunakan Abaya hitam dipadu dengan hijab pasmina abu-abu, Sehingga membuatnya tampak lebih elegan.
Aisyah sahabat jannah🤍
Assalamu'alaikum Kiara,
maaf hari ini aku tidak bisa ikut
Pergi kajian. Karena Kakek ku
masuk rumah sakit 😥😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajadah Putih
Teen Fiction"DEVAN ARRGHHH HIKSS...HIKSS... KENAPA LO TEGA NGELAKUIN INI SEMUA??? K-KENAPA DEV?" Teriak gadis itu di atas jembatan. "Hey kamu ngapain berdiri disitu hah?" Ucap pemuda berpeci putih itu. "Lo jangan ngelarang gue buat bunuh diri!" "Mohon maaf yah...
