"DEVAN ARRGHHH HIKSS...HIKSS... KENAPA LO TEGA NGELAKUIN INI SEMUA??? K-KENAPA DEV?" Teriak gadis itu di atas jembatan.
"Hey kamu ngapain berdiri disitu hah?" Ucap pemuda berpeci putih itu.
"Lo jangan ngelarang gue buat bunuh diri!"
"Mohon maaf yah...
Jangan lupa tinggalkan jejaknya guys Spam 🤍✨️ yang banyak!!
Happy reading!
***
Sudah lebih dari 5 menit, Abian membujuk Ara dan mengetuk-ngetuk pintu Ara. Namun, hingga sekarang Ara tidak membuka pintu tersebut.
"Ara... Ayara Zalzirah, maafin abang dek, semalam abang cuman bercanda. Kamu cantik kok, maafin abang yah ra" seru Abian di luar kamar sambil mengetuk pintu kamar ayara.
"Bang bian jahatt!!. Hikss... hikss ala benci cama Abang!!" Ucapnya di dalam kamar sambil menangis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dek... maafin abang yah, iyah abang tau abang jelek sedunia, abang jomblo sampe sekarang nggak nikah-nikah, dan cuman adik abang Ayara Zalzirah yang paling cantikk" mendengar ucapan dari mulut Abian, membuat ara terkekeh di dalam kamar, dan berhenti menangis ara pun membukakan pintu nya.
Ceklek
"Ahahahahha... bang bian jeyekkk seduniaa wlekkk."
Abian pasrah harus mengatakan itu dan menerima apa yang dibilang ara. Karena hanya cara itu lah agar ara berhenti merajuk.
"Telus mana cokat cama yupi ala?, kalo nggak ada ala malah lagi cama bang bian!." Ucap Ara memanyunkan bibirnya.
"Maaf yah, coklat sama yupi nya memang nggak ada karena abang ada sesuatu yang pasti kamu lebih suka. Dengerin dulu yah, kamu habis ini mandi terus abang akan ajak kamu ke suatu tempat."
"Iyah ala ciap-ciap, tapi kalo ala gak cuka ala akan malah celama-lamanya cama bang ian."
Abian hanya terkekeh mendengar ucapan Ara sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.
***
Shaka sudah lama pergi meninggalkan rumah menuju rumah sakit tempat ia bekerja.
Selang beberapa waktu kiara pun tiba di Arsha's cake. Bunyi deruman motor yang di kendarai kiara membuat seluruh pasang mata menyoroti siapa yang mengendarai motor sport besar itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kiara melihat Jaya-karyawan yang bekerja di Arsha's cake. "Bang Jaya! Mama sama Papa dimana?" Tanyanya.
"Mereka ada di ruangan non dengan beberapa karyawan. Katanya ngebahas untuk menambahkan menu baru di Arsha's." Kiara hanya membalasnya dengan anggukan.
Ceklek
Pintu ruang rapat terbuka, terlihat gadis dengan rambut yang terkuncir kuda dengan pakaian outfit serba hitam memasuki ruangan rapat dan ia langsung membuka suara, seraya memberikan ide.
"Mama, papa. Tadi bang Jaya bilang kalo bakalan ada menu baru di toko kita. Kia punya ide, gimana kalo kita buat Cromboloni Cake?."
"Seperti nya menarik, yaudah ayo kita coba. Hesti, Meli dan Maya kalian bertiga tolong bantu Kiara mempersiapkan alat dan bahannya dan yang lain bisa kembali bekerja," pinta Hasan pada karyawannya.
Kiara, Hasan dan Maryam memperhatikan bagaimana anak gadisnya membuat kue dan para karyawan juga ikut membantu. Sembari menunggu kue buatan kia, Hasan merasa heran bagaimana bisa seorang gadis tomboy nya membuat kue. Padahal kia selama ini ia tidak pernah menyentuh dapur.
"Kia, kamu tau dari mana resep kue cromboloni ini?. Kok kamu bisa telaten membuatnya. Ini beneran anak Papa kan?" Tanya Hasan terkekeh.
"Ihh... Maa lihat papa, masa kia dibilang gitu!" adu kia kepada sang Mama.
"Papa, kia walaupun berandalan, tomboy lah, kia juga bisa kok buat kue. Gini-gini anak papa juga bisa ngurus Arsha's cake di Malaysia" sombong Kiara pada Hasan.
***
Abian tiba di tempat yang sudah ia janjikan pada sang adik. Abian menggendong Ara pada tangan kanannya. Ia menggunakan sarung dan baju koko kengan panjang tak lupa pula peci putih yang selalu ia pakai. Sedangkan ayara menggunakan dress anak hitam dan kerudung pink.
Lalu tak lama kemudian, disusul wanita bercadar dengan warna dress pink dan hijab lebar berwarna hitam. Sehingga orang-orang melihat mereka seperti pasangan suami istri, padahal mereka saja tidak saling kenal.
"Wahh... toko kue nya besal cekali bang, pasti kue nya enak cemunya" ucap ara dengan mata berbinar.
"Berarti abang udah dimaafin dong?"
"Beyum!!. Abang hayus bantu ala cayi kue yang ala cuka!, bang ian tuyunin ala" Abian pun menurunkan Ara dari gendongannya. Ara yang sangat antusias melihat ada banyak kue di sekelilingnya. Ia langsung berlari hingga ia menabrak seorang wanita bercadar itu.
Brukk
"Aduhh cacit"
Sontak Aisyah kaget ketika melihat gadis kecil yang menabrak nya itu.
Melihat sang adik terjatuh, Abian dengan langkah yang cepat mendekati Ara.
_____
Vote dan tinggalkan jejak di setiap halaman guyss, biar author semakin semangat untuk up bab berikutnya...🥰🤩
