18. Pertemuan

2.1K 152 17
                                    

Assalamualaikum....

Happy Reading!!! 🤍✨️

Setelah merasa kenyang, SHABIHA berbincang-bincang sedikit di taman belakang Lathif Collection. Lalu tak lama kemudian pegawai toko datang menghampiri Abian.

"Permisi Pak Abian, ada yang ingin bertemu," Abian langsung beranjak berdiri.

Abian menemui pemuda yang ingin bertemu dengannya, namun setelah ia melihat lebih dekat ternyata dia Zahran. Sahabat lamanya di pesantren dulu.

"Zahran?" Tanya Abian memastikan.

"Eh, Abian. Kamu ada disini juga?"

Abian tersenyum, "Alhamdulillah saya pemilik Lathif Collection"

"Masya Allah... ternyata sahabatku sudah sukses" ucapnya sembari menepuk bahu kanan Abian.

"Kamu kabarnya gimana?"

"Alhamdulillah baik, dan sekarang saya mengurus pesantren milik Kakek saya. Karena Kakek Shalih sekarang sedang sakit"

"Semoga Kakek Shalih cepat sembuh. Btw, sudah berapa lama kamu mengurus pesantren?" Tanya Abian.

"Alhamdulillah sudah berjalan tiga bulan," ucapnya diakhiri senyuman.

"Abian aku ingin memesan 300 Abaya untuk santriwati dan 350 jubah untuk para santri putra. Gimana apakah stoknya ada?"

"Untuk stoknya kami selalu ada, nanti karyawan aku akan mengirim pesanan kamu ke pesantren, boleh saya minta alamatnya?."

Zahran memberikan alamat pesantren nya, setelah itu Abian memanggil beberapa karyawannya untuk mempersiapkan pesanan sahabatnya itu.

***

Hari ini, hari dimana keluarga Aisyah dan Abian akan bertemu untuk membahas perjodohan. Kedua orang tua Aisyah sudah menceritakan semua nya tentang perjodohan ini dengan putrinya. Aisyah merasa perjuangan dia di sepertiga malam selama ini, tidak sia-sia. Disepertiga malamnya dia selalu berdo'a, Ya Allah, Hamba membutuhkan sosok Imam yang memiliki ilmu agama yang luas, Hamba mencintai nya karena-Mu, jika Ustadz Abian laki-laki yang hamba kagumi selama ini terbaik menurutmu, maka dekatlah hati kami ya Allah.

***

Kini Aisyah dan keluarganya telah tiba di restoran milik Ayah Abian sendiri. Di awali dengan Ali yang membuka suara, "Bismillah, langsung saja. Tujuan pertemuan kita kali ini yaitu membahas tentang perjodohan antara putra saya dan putri dari Pak Ahmad dan Ibu Latifah." semua menyimak apa yang disampaikan oleh Ahmad.

"Aisyah dan Abian," mereka kompak menoleh Ahmad? Bagaimana apakah kalian setuju dengan perjodohan ini?" Tanya Ayah Abian.

Abian membuka suara, dengan tegas ia katakan "Insyaallah Abian setuju"

Selanjutnya Ahmad bertanya kepada Aisyah, "Dan Aisyah apakah setuju?"

Aisyah mengambil nafas dalam, "Bismillahirrohmanirrohiim, Insyaallah Aisyah juga setuju dengan perjodohan ini."

Mendengar jawaban itu, semua tersenyum bahagia. Dan mereka menikmati makanan yang sudah dihidangkan.

Selama mereka menikmati makanan yang sudah dihidangkan, hanya ada suara dentingan sendok. Hingga akhirnya Aminah membuka suara,

"Gimana pernikahan Abian dan Aisyah minggu depan, setuju enggak?" Tanya Aminah menatap sekeliling.

Apa? Minggu depan? Berarti minggu depan berarti status aku sudah jadi suami orang? Batin Abian.

Sajadah PutihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang