11. Amanah Mama

2.1K 158 33
                                    

Assalamu'alaikum semua 👋 maaf yah up nya lama. Dimaafin kan? 😭

Sebelum baca jangan lupa vote dan komentarnya. Spam emot 🤍✨ untuk bab selanjutnya yah. Terimakasih 😊

Happy reading 🙌🏻
.

.

Deg!

Lagi dan lagi Kiara mendengar nama itu, laki-laki yang sudah menceramahinya sebelum ia melakukan hal yang hampir merugikan dirinya sendiri. Melihat Kiara termenung, Maryam membuyarkan lamunan putrinya. Jujur saja setelah beberapa hari yang lalu melihat Abian, ia merasakan perasaan yang berbeda. Seperti ia merasakan, saat ia pertama kali menjadi kekasih Devan.

"Nak?... kamu ngapain ngelamun? Apa kamu udah kenal dengan Abian?"

"Iyah ma Kia kenal sama pemilik toko baju itu. Waktu itu dia yang sudah menolong Kia saat mau bunuh diri". Maryam terkekeh mengingat kejadi konyol yang dilakukan Kiara.

"Eem... k-kia mau nanya sesuatu boleh nggak?," Tanya nya gugup.

"Mau nanya apa nak?"

"Ma, apa bisa Kia jadi perempuan Muslimah dan istri yang Sholehah untuk suami Kia suatu saat hari nanti?"

Mendengar penuturan putrinya, Maryam kaget dia bingung kenapa tiba-tiba Kiara menanyakan hal itu. Dengan senyuman yang terukir di bibirnya Maryam pun menjawab pertanyaan Kiara.

"Bisa nak, kamu harus belajar melupakan masa lalu kamu yang kelam dan mulai bermuhasabah diri, memohon ampunan dari Allah atas kesalahan-kesalahan yang telah kamu perbuat dan berdoa meminta kelancaran dalam proses berhijrah kamu saat ini, semangat anak gadis mama yang cantik!"

Apa aku bisa?, Batin Kiara.

"Yaudah nih yok di pakai Abaya dan hijab nya." Kiara pun memakai satu set Abaya berwarna putih.

Setelah Kiara memakai Abaya yang ia beli, Maryam sangat terharu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah Kiara memakai Abaya yang ia beli, Maryam sangat terharu. Kiara yang dulunya sangat terbuka auratnya kini ia sangat terlihat lebih anggun menggunakan Abaya putih itu.

"MASYAA ALLAH!! Ini Cinderella dari mana sih? Ini beneran kan kamu nak? Cantiknya anak mama...." ucap Maryam yang sangat bahagia melihat Kiara.

Kiara terkekeh, "Makasih Mama Kia yang nggak kalah cantik juga."

***

Dua laki-laki yang tengah asik menonton berita dan di temani martabak coklat yang di beli Shaka sepulang dari Rumah Sakit tadi. Namun tengah asik menonton, datang dua wanita yang membuat mereka kaget melihat satu wanita yang memakai pakaian Abaya putih itu.

"KAK KIA? WHAT???? INI BENERAN MA KAK KIARA?" Maryam mengangguk tersenyum.

"MASYAA ALLAH MY TWIN SO BEUTIFUL TODAY!!!" Teriak Shaka datang menghampiri.

"Masyaa Allah anak papa... kamu cantik sekali nak, kamu harus istiqomah pakai hijab yah" puji Hasan.

"InsyaAllah Kia usahain yah pa"

"Oh iyah nak, Papa sama Mama hari ini mau pamit pergi dulu yah. Mama sama Papa ke Arsha's cake dulu, oke?," Kiara mengangguk sebagai pertanda jawaban.

"Kia, Mama mau kamu jadi perempuan yang baik-baik yah nak. Mama enggak mau nanti di Akhirat kelak, Mama di pinta pertanggungjawaban karena tidak melaksanakan dan memberikan contoh yang baik sebagai Ibu. Sekarang kan kamu sudah berhijab, nah setelah ini kamu harus belajar dan mengasah lagi tentang ilmu agama seperti mengikuti kajian, bersahabat dan berteman yang menuntun kamu dalam kebaikan. Sehingga ketika kamu melihat wajahnya saja, kamu sudah langsung mengingat Allah. Apa lagi kamu kan seorang Kakak, juga harus bisa memberikan contoh yang baik untuk Shaka." Setelah memberikan nasehat dan pesan yang cukup panjang, Maryam langsung memeluk Kiara. Dan mengeluarkan cairan bening yang sudah membasahi pipinya.

Dengan suara yang bergetar Kia berbicara "Ma, Mama jangan nangis yah. Kia jadi ikutan nangis loh denger Mama nangis"

"I-yah... Mama enggak nangis kok, Mama cuma terharu aja lihat kamu sudah mau ikutin permintaan Mama, Makasih yah sayang anak Mama"

"Iyah deh anak Mama cuma Kak Kia doang," cemburu Shaka.

Mendengar itu Maryam melepas pelukannya dan berpindah langsung memeluk anak laki-laki nya.

"Utu.. tuu sini mama peluk," Shaka merasa sangat senang, dalam pelukannya.

Maryam juga berpesan "Anak Mama yang paling ganteng, jadi adik yang baik yah. Kakak kamu mempunyai masa lalu yang kelam, dan jika suatu saat nanti Kakak kamu kembali ke masa lalu itu, kamu harus janji sama Mama untuk membantu Kakak kamu keluar dari masa lalu itu. Mama yakin kamu pasti bisa. Mama sayang banget sama anak Mama yang paling ganteng ini" ucap Maryam memandang lama anak laki-laki nya.

"Ehem... anak-anak nya aja yang di peluk, ingat Ma. Masih punya suami loh," goda Hasan kepada istrinya.

Namun saat Maryam mendekat ingin memeluk Suaminya, dengan kompak Anak kembarnya menghadang Maryam.

"STOP!!"

"Ihh... kalian apa-apaan sih. Kalian kan udah dapat pelukan hangat dari Mama" Hasan berdecak sebal melihat tingkah laku kedua anaknya.

"Papa, jangan Su'udzhon dulu dong sama kita berdua. Ingat Pa, anak-anak Papa dan Mama posisinya sekarang masih jomblo nanti kalo baper gimana?"

"Iyah Pa, mendingan Mama sama Papa kalo mau romantisan di mobil aja. Sambil menikmati suasana di perjalanan. Enggak ada yang lihat kan?," Saran Kiara kepada Maryam dan Hasan.

Maryam dan Hasan pun pergi meninggalkan kedua Anak kembarnya. Namun saat hendak memasuki mobil, Maryam kaget tiba-tiba Kiara memeluknya dari belakang dan disusul oleh Shaka.

"Ma, Mama di rumah aja yah. Kia mau peluk lama-lama sama Mama di rumah. Mama enggak usah pergi ke Arsha's Cake yah Ma... Kia mohon" ucapnya lirih sambil memeluk erat sang Mama.

"Iyah ma, Shaka juga mau cerita-cerita sama Mama. Pokoknya seharian ini Shaka mau habisin waktu Shaka sama Mama aja. Shaka akan izin untuk enggak masuk kerja dulu deh hari ini" titah Shaka.

"Eh... jangan gitu dong, kasihan pasien-pasien kamu pasti mereka membutuhkan jasa kamu untuk cepat sembuh, udah yah pelukannya sini"

Cup

Cup

Maryam mengecup masing-masing pada kening Shaka dan Kiara. "Udah yah, Mama sama Papa pergi dulu, Kia anak gadis Mama jaga diri baik-baik yah" Maryam mengelus-elus kepala Kiara.

"dan Shaka kamu harus kerja. Semangat Pak Dokter kerja nya," Maryam mencubit kedua pipi Shaka. Lalu ia memasuki mobil bersama Suaminya.

***

"Sebentar lagi permainan akan di mulai" ucapnya yang berpakaian serba hitam.

----

SIAPA YANG BERPAKAIAN SERBA HITAM?

Vote dan tinggalkan jejak di setiap halaman guyss, biar author semakin semangat untuk up bab berikutnya...🥰🤩

💦

_Sajadah Putih_

✍️🏻Nyimas Rizki Nawal Fitria

VOTE & KOMENTAR for next part

Spam komen 🤍✨️ yang banyakk!!

Sebelum baca WAJIB Follow akun wattpad ini! :

📝Nyskiyyy_

Akun real Ig author :
@nyimasrzki_01

Akun tiktok :
@nyimaskyyy

Sajadah PutihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang