25. Kembali bertemu

3K 202 45
                                    

Tidak ada yang bisa menggantikan posisi kamu, karena kamu begitu berarti dalam hidupku. Kita hanya butuh jarak dan waktu untuk bisa menenangkan diri kita masing-masing. Jaga diri baik-baik. Aku tidak janji untuk kembali, aku pamit.

-Kiara Kayla Ash-Shafiyah-


HAPPY READING!
SEBELUM BACA JANGAN LUPA VOTE DULU. KARENA VOTE ITU GRATIS ✨️
.

.

.

Waktu berlalu, tak terasa hari esok yang dinanti telah tiba menjadi sekarang. Matahari masih belum bersinar, dikarenakan waktu yang masih menunjukan pukul 05.10 WIB.

Seperti biasa, pemuda itu membiasakan untuk selalu membaca surah Al-Waqi'ah setiap usai melaksanakan sholat shubuh. Karena surah Al-Waqi'ah memiliki keutamaan tersendiri. Salah satunya melancarkan rezeki. Surah Al-waqiah juga mengingatkan siapapun yang membacanya tentang hari kiamat. Abian dengan perlahan membuka Al-Qur'an dihadapannya itu. Tak lama kemudian suara lantunan ayat suci Al Qur'an pun mulai terdengar, yang dibacakan oleh Abian, hingga mengisi kesunyian didalam ruangan kamar itu.

***


Tok

Tok

Tok

"Kakk!! Bangun kak. Aku berangkat kerja dulu yahh!" Teriaknya didepan pintu.

Ceklek

Pintu terbuka. Dilihatnya, Kiara yang sudah rapi dengan rambut terurai, kaos hitam polos lalu dipadukan dengan outer putih. Dan celana jeans panjang warna hitam, sehingga aura bar-barnya begitu menyala.

"Kak ngapain lagi sih, pakai beginian?"

"Kenapa? Gak suka? Sudah, jangan banyak omong. Pergi aja sana!"

Shaka mengepalkan sepuluh jarinya di bawah sana, "setelah aku pulang kerja. Aku pastikan pakaian sesuai ajaran Islam itu, kembali melekat diseluruh tubuh kamu kak!" Ucapnya menggeram dengan setiap kata penuh penekanan.

"Terserah!! Pergi lo sana! Gak usah lo anggap gue sebagai saudara lo, kalau lo emang gak suka gue kembali seperti dulu!!" Usir Kiara. Lalu dengan sengaja Kiara mendorong kuat bahu kanan adiknya, dan mengambil kasar kunci motor di atas nakas.

Baru saja Kiara menyalakan my blacky nya, namun tiba-tiba saudara kembarnya itu menahan kuat lengan Kiara.

"Turun kak!!"

"Lepasin!!"

"Aku mau bicara serius sama kamu kak,"

"Mau ngomong apa?!!"

"Aku mohon hari ini aja kak, Kakak jangan pergi kemana-mana untuk beberapa hari kedepan," Lalu shaka menarik tangan kanan Kiara, "Aku mohon Kak!!"

Melihat Shaka begini, membuat Kiara semakin jengkel, "ck! Lepasin. Aku gak peduli, kamu jangan sok jagoan mau ngelindungi aku dengan ngelarang aku pergi!!!"

"Kak kia!! Kali ini aja kak. Kita ini saudara kandung, aku punya firasat yang buruk sama Kakak. Gak tau kenapa, aku cuma gak mau juah-jauh dari Kakak." Suara Shaka kini bergetar menahan rasa sesak di dadanya.

"Perasaan ini, sama seperti waktu Mama mau ninggalin kita semua," lanjutnya.

"Shaka!!! Gue gak peduli. Mulai sekarang gue mau bebas!! Lo gak perlu anggap gue sebagai saudara lo!!!" Bentak Kiara.

Sajadah PutihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang