Jangan lupa untuk Vote dan Comment sebanyak" nya...
.
.
.Seorang gadis tengah menunggu di halte yang tak jauh dari sekolahnya. Dengan permen lolipop yang berada didalam mulutnya, gadis itu bersenandung kecil sembari menunggu kedatangan Kakaknya untuk menjemput. Sudah hampir 30 menit ia menunggu sendirian di halte tersebut.
"Kemana sih Kak Doyie, lama banget jemputnya," gerutunya.
Park Rose, seorang gadis yang sedang menempuh pendidikan di kelas 11 di salah satu SMA terkenal di kotanya. Gadis yang memiliki paras yang sangat cantik dan jangan lupa tingkahnya yang selalu membuat orang-orang gemas. Meskipun sudah berusia 16 tahun tapi ia sangat lah manja.
Tiin ... Tiinn ...
Suara klakson itu mengalihkan pandangan Rose ke arah mobil hitam yang berada didepannya. Kaca mobil bagian sopir diturunkan setengah, hanya terlihat sebagian muka orang yang berada didalamnya.
"Bocah tengil, cepet masuk!" Titah pria yang berada di dalam mobil tersebut.
Pria itu Park Doyoung, kakak satu-satunya yang Rose miliki. Tiada hari tanpa kegaduhan di antara keduanya, ya begitulah mereka tapi nyatanya mereka saling menyayangi satu sama lain meskipun hanya ditunjukkan di beberapa moment saja.
Tanpa melirik Doyoung, Rose beranjak menuju mobil bagian penumpang belakang dan langsung melemparkan beribu pertanyaan kepada Doyoung yang sudah membuat dirinya menunggu cukup lama.
"Kenapa lama banget sih?! Tau gak aku udah keluar dari tadi! Di telpon juga gak di angkat-angkat, aku aduin ntar sama Mama!" ucap Rose dengan kesal tapi percayalah hal itu malah membuat ia semakin menggemaskan.
Melihat Doyoung hanya ketawa kecil membuat Rose semakin kesal. Ia memajukan sedikit badannya hingga berada di sela-sela kursi penumpang depan dan kursi sopir.
"Kakak denger aku gak sih?!!"
Sebentar, kenapa dirinya merasa jika disebelah kirinya ini terdapat seseorang yang memperhatikannya. Kemudian ia menoleh ke arah kiri dan mendapati seorang pria muda yang menatap dirinya dengan tatapan kebingungan.
Dengan ekspresi melongo akibat terkejut, ia kembali menatap Kakaknya seolah bertanya siapa pria yang sedang bersama mereka. Tepat saat mereka berhenti di lampu merah, Doyoung mendorong dahi Rose dengan telunjuknya.
"Malu kan lo? Rasain sana," ujar Doyoung sambil tertawa.
"KAKAK!"
"Jangan teriak-teriak! Sakit telinga gue," ucap Doyoung sambil mengusap telinganya.
"Gak malu apa ada orang lo kayak gini." sambungnya lagi.
Rose memajukan bibirnya dan matanya mulai berkaca-kaca. Sedangkan Doyoung masih asik menertawakan kelakuan Rose tadi tanpa sadar adiknya ini hampir menangis.
Pria yang berada di sebelah kiri itu menyadari bahwa gadis disampingnya ini hampir menangis.
"Doy, adek lo nangis," ucapnya panik. Doyoung pun langsung melihat kearah Rose dan benar saja perempuan itu sudah menitikkan air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SECRET LOVE
Teen FictionCinta dengan sahabat sendiri? Sudah biasa Tapi bagaimana jika jatuh cinta dengan sahabat Kakak sendiri? Apakah berjalan mulus? Atau hanya menjadi khayalan semata? Ini kisah gadis manja yang menyukai sahabat Kakaknya sendiri. Mau tau kelanjutannya...