Cinta dengan sahabat sendiri? Sudah biasa
Tapi bagaimana jika jatuh cinta dengan sahabat Kakak sendiri?
Apakah berjalan mulus? Atau hanya menjadi khayalan semata?
Ini kisah gadis manja yang menyukai sahabat Kakaknya sendiri.
Mau tau kelanjutannya...
Hari-hari berlalu dengan cepat, tak terasa sekarang Rose sudah mulai memasuki dunia perkuliahannya. Setelah melewati berbagai macam ujian yang membuat keriting otak, akhirnya ia bisa merasakan kebebasan layaknya seorang gadis pada umumnya. Tidak ada lagi les yang membuat jam tidurnya berantakan maupun kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan ujian.
Gadis berumur 19 tahun ini menempuh pendidikan dengan mengambil jurusan Desain Grafis di Universitas Semarang.
Benar, Universitas Semarang. Entah memang takdirnya atau hanya kebetulan, ia hanya iseng memasukkan Universitas itu dan ia mendapatkannya.
Sempat ada perdebatan diantara dirinya dan Doyoung. Pria itu kesal saat adeknya itu mencoba ikut mendaftar di Universitas tersebut tanpa memberitahu nya, hal itu membuat dirinya jengkel. Namun tak lama, mereka berbaikan lagi tidak bisa marahan lama-lama.
"Ocee! Sini!"
Merasa dirinya di panggil, ia mendekati teman-temannya yang tengah duduk santai di bawah pohon kampusnya.
"Udah balikin bukunya?" tanya Jihyo yang merupakan teman se-fakultas bahkan sekamarnya.
"Udah dong, capek banget," keluh Rose.
"Namanya juga jalan, kalau gak mau capek ya terbang aja," canda Mina yang merupakan teman sekamarnya juga.
Rose beruntung bertemu dengan temannya ini. Jihyo yang sangat perhatian layaknya seorang ibu dan jangan lupakan kerempongan yang selalu berada pada dirinya. Sedangkan Mina, cewek ini lebih kalem dan soft, tipe-tipe cewek yang lembut gitu.
Mereka berteman cukup baik sejauh ini. Lisa yang berkuliah di Surabaya mengharuskan mereka untuk berpisah sejenak tapi tenang saja, mereka masih sering komunikasi lewat chat.
"Eh Ce, kalo dipikir-pikir cantikan lo pakai rambut pirang blonde gini deh," puji Jihyo dan hal itu dibenarkan oleh Mina.
"Keluar vibes bule nya." tawa mereka terlontar saat mendengar kalimat itu. Bule? yang benar saja, punya darah blasteran saja tidak.
"Bule dari mana coba!"
"Sini, pose bagus-bagus biar gue fotokan," ujar Jihyo yang memang hobi sekali mengambil gambar.
"1 2 3 ..."
Ckreek ...
Kemudian Jihyo menunjukkan hasilnya. Emang benar ucapan kedua temannya, tampaknya ia cukup bagus jika menggunakan warna rambut seperti yang ia pakai saat ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
