10. 🤍

339 58 1
                                    

Jangan lupa untuk vote dan komen🤗

.
.
.

Beberapa hari sudah berlalu sejak pekan olahraga dilaksanakan. Luka Rose mulai pulih walaupun masih sedikit susah dalam berjalan. Kaki kanan yang terkilir memerlukan waktu yang cukup lama agar bisa pulih sepenuhnya.

Malam ini, Rose tengah bersantai di depan tv menonton kartun kesukaannya yang sedang ditayangkan. Rumah terasa lebih tenang karena si sulung sudah beberapa hari ini menginap di asrama kampus, karena jadwal yang semakin padat menuju wisuda yang sebentar lagi akan dilaksanakan.

Dreeettt ...

Suara telpon masuk membuat Rose mengambil handphone nya dan mengangkat panggilan tersebut.

"Halo?"

"..., Rose apakah di rumah?"

Rose yang saat mengangkat panggilan itu tidak melihat siapa yang menelpon, langsung melihat nama kontak dalam panggilan tersebut.

"Eh, Kak Jae. Ada kok Kak."

"Kakak dan Doyoung akan ke rumah sekarang. Hanya mengasih kabar saja, takutnya kamu sudah tidur," jawab pria itu.

"Tumben,"

"Kami akan bermalam, sekalian Kakak memenuhi janji Kakak kemarin saat kamu tanding."

Rose terdiam. Apakah traktiran itu sekarang? Ia pikir mereka akan pergi ke sebuah cafe atau hanya berkeliling dipasar malam, intinya hanya mereka berdua. Ternyata salah, tak apa kali ini gagal, terpenting bisa bertemu dengan pria berdimple itu sudah cukup melepas rindu beberapa hari ini.

"Begitu rupanya, aku tunggu di rumah," ujar Rose semangat meskipun ada terbesit rasa kecewa sedikit di hatinya.

Setelah panggilan itu terputus, Rose kembali melanjutkan aktivitas sebelumnya. Tiba hingga pintu utama terbuka, muncul kedua pria yang sedari tadi Rose tunggu. Ditangan Jaehyun terdapat beberapa plastik dengan label makanan maupun minuman yang sering di nikmati oleh anak muda.

"Hai, Rose."

"Hai juga, Kak."

"Gue kekamar bentar," Doyoung bergegas naik ke lantai atas.

Jaehyun meletakkan plastik-plastik itu di meja ruang tv. Kemudian mendudukkan dirinya di sofa seberang Rose duduk.

"Janji Kakak kemarin,"

Rose melongo, sebanyak ini makanannya. Apa ini tidak berlebih?

"Banyak banget,"

"Ada sebagian dari Doyoung juga. Katanya sebagai hadiah karena kamu udah mau ikut lomba basket," bawah Jaehyun meluruskan.

Rose hanya membulatkan bibirnya paham dengan penjelasan Jaehyun.
Tak lama, Doyoung turun dengan menggendong Hank—anjing peliharaan Rose.

"Sudah diberi makan Hank nya?"

Rose meraih Hank dan memangkunya. "Belum. Tolong ambilkan makanannya dong."

"Bocah tengil, bisanya memerintah saja," gerutu Doyoung.

"Dimakan Rose. Ini semua buat kamu," tawar Jaehyun.

"Iya, Kak."

Rose sangat asik bermain dengan peliharaannya itu. Hank—anjing berwarna putih dengan beberapa warna kuning di bulunya, anjing yang Rose adopsi 5 bulan yang lalu. Jaehyun melihat pemandangan itu entah mengapa rasanya sangat menenangkan.

MY SECRET LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang