Cinta dengan sahabat sendiri? Sudah biasa
Tapi bagaimana jika jatuh cinta dengan sahabat Kakak sendiri?
Apakah berjalan mulus? Atau hanya menjadi khayalan semata?
Ini kisah gadis manja yang menyukai sahabat Kakaknya sendiri.
Mau tau kelanjutannya...
Hari dimana Doyoung dan Jaehyun melaksanakan wisuda pun tiba. Pria berlesung pipi itu sudah kembali lagi ke Jakarta 2 hari yang lalu untuk mempersiapkan keperluan saat hari wisuda.
"Ochiee! Sudah siap belum?" panggil Hyungsik dari bawah.
"Siap Papa!"
Gadis itu menuruni tangga menghampiri kedua orang tuanya. Doyoung sudah berangkat sejak tadi pagi dan mereka bertiga akan menyusul menuju kampus anak sulung keluarga Park tersebut.
Dengan rambut yang diurai dan bando yang diselipkan di kepalanya, gadis bersetelan putih itu turun dengan cara yang sangat anggun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Emang ya, tuan putri gak pernah salah kalo milih outfit," gumam Boyoung.
"Kado buat siapa itu? Terus kok ada Bouqet lagi? Bukannya buat Kak Doyie udah ada, sayang?" Tanya Hyungsik kebingungan.
Pasalnya, Rose turun membawa sebuah paperbag dan Bouqet yang tidak terlalu besar di tangannya.
"Aa-a, ini buat Kak Jae. Tanda terimakasih juga udah bantu aku latihan basket beberapa waktu yang lalu."
Pasangan suami istri itu hanya saling pandang dan tersenyum saja. Ada-ada saja kelakuan anak bungsunya ini, tapi itu sedikit aneh bukan?
"Ya sudah, ayo kita pergi. Acaranya sebentar lagi akan mulai."
Setelah tiba di kampus, keluarga Park itu langsung masuk kedalam auditorium dimana wisuda dilaksanakan disana. Mereka duduk terpisah dari Doyoung dan teman-temannya, para wali duduk dibagian kanan sedangkan para mahasiswa disebelah kiri.
Acara pun dimulai. Banyak rentetan acara yang dilewati, hingga tiba pada waktu yang sangat ditunggu-tunggu. Penyerahan piagam dan pemindahan tali toga para mahasiswa.
"Park Doyoung, Putra dari Park Hyungsik dan Park Boyoung, Mahasiswa Manajemen Bisnis dengan Predikat Cumlaude."
Hyungsik sangat terharu begitupun dengan Boyoung. Sudah selesai pendidikan si sulung dan mendapatkan nilai yang sangat memuaskan. Begitupun dengan Rose, bangga sekali dirinya kepada Doyoung meskipun selalu di aniaya, tetap saja Kakaknya itu sangatlah hebat.
"Kak Doyie, panutan aku!"
***
"Selamat ya, atas pencapaian kalian ber-4. Setelah ini kalian akan memulai kehidupan sesungguhnya," ujar Hyungsik kepada Doyoung dan ke-3 temannya.
"Udah pada tau mau kerja dimana? Atau udah ada yang punya pekerjaan?" Tanya Boyoung.
"Sedang mencari, Tante. Gak mudah mencari yang pas dan tepat," jawab Taeyong.
