Jangan lupa untuk Vote dan Komen yaa semuaa🤗
.
.
.Siang ini, Jaehyun masih berada di kampus untuk mengikuti rapat dalam penyelenggaraan kegiatan Pekan Olahraga yang akan di laksanakan di beberapa SMA yang ada di kota tersebut. Ia sebagai panitia harus mengikuti rapat tersebut.
Memang setiap tahunnya kampus mereka akan melaksanakan Pekan Olahraga di beberapa SMA yang ada di kota tersebut. Nanti akan dibagi setiap Fakultas nya untuk mengawasi SMA yang akan mereka lakukan kegiatan tersebut. Tentunya mereka akan di gabung dengan Fakultas lain.
Pada tahun ini, dari Fakultas Manajemen Bisnis diambil sebanyak 6 orang termasuk didalamnya ada Jaehyun dan Doyoung.
"Ngantuk, bro?"
Jaehyun hanya menjawab dengan anggukan kepala saja pertanyaan Doyoung tersebut. Mereka datang ke tempat rapat lebih awal dari jam yang disepakati.
"Emang lo gak tidur semalam?"
"Tidur, cuma 1 setengah jam tapi."
"Buset, tidur apaan itu. Lo masih yakin ikut kegiatan ini?" tanya Doyoung memastikan. Bukannya apa, dia hanya khawatir dengan kondisi Jaehyun nantinya.
"Aman, Doy. Kita dapat SMA si Rose 'kan?"
Tahun ini, Fakultas mereka mendapatkan kesempatan mengawasi SMA dimana tempat Rose menempuh pendidikan. Doyoung sangat senang, ia bisa memantau kegiatan adiknya selama pekan olahraga tersebut. Fakultas Manajemen Bisnis akan bergabung dengan Fakultas Ilmu Komunikasi dalam mengawasi kegiatan tersebut.
"Iya, gue penasaran itu bocah bakal ikut lomba apa nanti."
"Adek lo gak suka olahraga?"
"Olahraga mana ada dalam kamus dia, kehidupan dia itu penuh sama gambar dan kegiatan melukis. Basic dia disana, gue harap dia gak bawel nantinya kalo kebagian ikut lomba yang sulit," jelas Doyoung.
Jaehyun hanya terkekeh kecil. Ia bisa membayangkan wajah cemberut Rose jika mendapatkan perlombaan yang tidak ia inginkan.
"Gue lihat-lihat, lo deket sama adek gue akhir-akhir ini, jangan-jangan?"
Pria berlesung pipi tersebut spontan menepuk bahu Doyoung, "Jangan-jangan apa? Gak usah berpikir yang aneh-aneh,"
"Gue nganggep Rose sebagai adek gue sendiri. Setiap gue lihat adek lo, bawaannya kayak gue harus jagain dia," sambung Jaehyun.
Doyoung tertawa mendengar perkataan Jaehyun yang sedikit panik.
"Iya, gue percaya adek gue ke lo. Bantu gue jagain Jae, anaknya emang agak hyperactive,"
"Dasar lo, Doy. Gue mau tidur sebentar, kalo udah rame bangunin gue," pria tersebut menenggelamkan kepalanya diatas lipatan tangannya.
***
"Baiklah anak-anak, berhubung 2 minggu lagi akan dilaksanakannya Pekan Olaharaga, maka dari itu mulai sekarang kita tentukan siapa-siapa saja yang akan ikut berlomba," jelas wali kelas Rose didepan.
"Ada beberapa mata perlombaan, dan semua anak-anak kelas wajib turut serta. Ketua kelas, tolong cabut undian."
Saat sudah mencabut undian, Rose sangat berharap ia tidak mendapatkan perlombaan yang memberatkan dirinya sebab ia paling anti dengan yang namanya olahraga.
Pupus sudah harapan Rose, ini sangat jauh dari perkiraannya. 'BASKET' tertera didalam kertas tersebut. Ia bahkan tidak bisa bermain basket dan sekarang harus ikut perlombaan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SECRET LOVE
Teen FictionCinta dengan sahabat sendiri? Sudah biasa Tapi bagaimana jika jatuh cinta dengan sahabat Kakak sendiri? Apakah berjalan mulus? Atau hanya menjadi khayalan semata? Ini kisah gadis manja yang menyukai sahabat Kakaknya sendiri. Mau tau kelanjutannya...