Jangan lupa untuk vote dan komen ya semuaa🤗
.
.
.
.Enjoy your time!
.
.Setelah menunggu beberapa menit, Jaehyun tiba di tempat yang sudah mereka janjikan.
"Apakah sudah lama menunggu?" ucapnya sembari duduk didepan Rose.
"Enggak, aku juga baru sampe."
Rose menulis beberapa makanan yang akan ia santap. "Kakak mau pesan apa?"
"Apa saja," jawab Jaehyun.
Rose melihat-lihat menu makanan untuk Jaehyun. "Yang ini mau, Kak?" Rose menunjuk makanan Mie Hongkong.
"Boleh, pesankan saja itu."
Setelah menuliskan menu dan memanggil waiters, mereka menunggu makanan tersebut datang.
"Apakah lancar kuliahnya?"
"Sejauh ini cukup baik."
"Kenapa saat tiba disini tidak mengabari Kakak? Siapa tau Kakak bisa bantu-bantu kamu mencari beberapa barang," ujar Jaehyun.
"Cukup sibuk, karena semester pertama kuliah," jawab Rose.
"Hei, Kakak juga pernah menjadi mahasiswa. Saat awal masuk belum sesibuk itu, kamu menghindari Kakak?"
"Tidak. Jika aku menghindar kenapa saat ini aku mengajak Kakak makan? Bukannya sudah terlihat?"
Jaehyun yang melihat wajah kesal Rose hanya tertawa kecil. Tampak lucu dalam pandangannya. Gadis itu tidak pernah berubah sejak pertama ketemu waktu gadis itu SMA.
"Sekarang sudah pintar menggunakan make-up ya? Lebih cantik," puji Jaehyun.
Rose merasakan desiran aneh di dalam tubuhnya. Ternyata usaha yang ia lakukan selama ini tidak ada maknanya, pria itu masih menjadi pemenangnya.
"Emang aku anak kecil terus apa? Kan udah dewasa, udah harus pintar merawat diri dong."
"Tapi di mata Kakak, selamanya kau masih menjadi anak kecil yang harus terus dilindungi,"
Rose mengerutkan keningnya dan memajukan bibirnya.
"Sungguh menggemaskan," ucap Jaehyun dalam benaknya.
"Aku sudah sebesar ini masih Kakak panggil anak kecil? Sangatlah menyebalkan!"
Taklama makanan mereka sampai. Mata Rose langsung berbinar dan melupakan semua kekesalannya kepada Jaehyun tadi.
Pria itu mengambil beberapa daging yang Rose pesan, dan diletakkannya diatas piring milik gadis itu.
"Dimakan yang banyak, karena tumbuh dewasa membutuhkan tenaga yang ekstra," ujarnya.
"Kakak bilang dimata Kakak aku tetap selalu menjadi anak kecil. Dan dimata ku Kakak akan selalu menjadi pria tua!"
"Waah, kamu juga bisa bercanda sekarang ya. Makan lah dulu, takut nanti makanannya dingin."
***
Setelah selesai makan, mereka tidak langsung pulang. Jaehyun mengajaknya berkeliling ditaman yang dekat cafe tadi untuk sekedar mencari angin.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SECRET LOVE
Teen FictionCinta dengan sahabat sendiri? Sudah biasa Tapi bagaimana jika jatuh cinta dengan sahabat Kakak sendiri? Apakah berjalan mulus? Atau hanya menjadi khayalan semata? Ini kisah gadis manja yang menyukai sahabat Kakaknya sendiri. Mau tau kelanjutannya...