Jangan lupa untuk vote dan komen ya semuaa🤗
.
.
."Kenapa keluar malam-malam?"
Setelah dirasa Rose cukup tenang, Jaehyun mengantar ia kembali ke asrama menggunakan mobil milik pria itu.
"Ke minimarket beli makanan."
Didalam perjalanan Rose hanya diam tak banyak bicara. Dirinya merasa canggung saat bertemu dengan Jaehyun saat ini. Entah perasaannya saja atau Jaehyun memang sengaja, mobil ini berjalan dengan kecepatan yang cukup pelan.
"Kakak dapat kabar dari Doy kalau kamu berkuliah di Semarang," tutur Jaehyun mencari topik.
"Iya, aku ambil Desain Grafis."
"Kenapa nomor Kakak di blok? Kakak ada salah sama kamu?"
Rose diam beberapa saat kemudian menggeleng pelan. "Kemarin mau ujian, aku mau fokus ujian dulu."
"Berarti Kakak jadi pengganggu buat kamu, ya?"
Sepertinya dia salah berbicara karena tampaknya pria disampingnya ini salah paham.
"B-bukan begitu, Kak."
Jaehyun tertawa pelan melihat ekspresi muka Rose yang panik, "Jangan panik, Kakak cuma bercanda."
"Jangan blok nomor Kakak lagi, Rose. Kakak nggak bisa kalau di gituin," jelas Jaehyun.
Dengan cepat Rose membuka blok an nomor Jaehyun di handphonenya dan menunjukkannya kepada Jaehyun.
"Udah, 'kan?" Jaehyun mengangguk senang.
Tak terasa mobil yang mereka tumpangi berhenti didepan gedung asrama Rose tinggal. Rose turun dari mobil dan disusul Jaehyun.
"Terimakaih Kak, sudah antar aku pulang dan bantu aku tadi," ucap Rose.
"Tidak perlu berterimakasih, itu sudah tugas Kakak karena Kak Doy menyuruh Kakak untuk selalu melindungi kamu disini."
Saat Rose akan pergi, Jaehyun menahan lengannya.
"Rose, Kakak sangat senang saat mendengar kabar bahwa kamu berkuliah disini, Kakak merasa sekarang sudah tidak sendiri lagi disini,"
Rose bingung. Jaehyun sendirian? Bukannya pria itu sudah memiliki pacar? Kenapa harus merasa sendirian.
"Dan satu lagi, jangan keluar malam seperti tadi sendirian. Ajak teman sekamarmu, atau bilang saja sama Kakak nanti bakal Kakak temani."
"Nanti merepotkan Kakak," ujar Rose.
"Kamu tidak merepotkan, Rose. Kakak malah senang jika kamu bergantung ke Kakak," Rose merasakan elusan lembut yang Jaehyun berikan di pucuk kepalanya.
"Sana, masuk. Ingat pesan Kakak tadi. Selamat malam Adek, semoga mimpi indah," Jaehyun memberikan senyuman yang selama ini sangat Rose rindukan.
Degupan jantung Rose berpacu lebih cepat. Dirinya langsung melongos masuk kedalam gedung asrama sebab jantungnya sudah tidak bisa di kontrol melihat senyuman manis pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SECRET LOVE
Teen FictionCinta dengan sahabat sendiri? Sudah biasa Tapi bagaimana jika jatuh cinta dengan sahabat Kakak sendiri? Apakah berjalan mulus? Atau hanya menjadi khayalan semata? Ini kisah gadis manja yang menyukai sahabat Kakaknya sendiri. Mau tau kelanjutannya...