[20] Guess The Villain

53 2 0
                                    

"Gue beneran pulang Hoon, gue ngga ada tidur di kamar adik lo. Percaya sama gue,"ucap Jaeyun mencoba meyakinkan Sunghoon yang masih menuduhnya tentang kesaksian Bunda tadi malam.

"Gue juga percaya sama lo Jae. Ada yang ngga beres,"sahut Sunghoon dengan nada bicaranya yang semakin mengecil di setiap katanya.

Mereka berdua sedang memikirkan hal-hal yang terjadi belakangan ini. Semuanya seakan tiba-tiba terjadi dan melibatkan orang-orang yang Sunghoon sayangi. Tidak ada kata untuk keluar, justru semakin mereka berlari semakin dalam mereka masuk.

"Argh, gue pusing."

"Kenapa sih?"tanya Jaeyun.

"Yeji beda tau ngga? Dia kaya bukan Yeji, dia jadi diem."

"Jangan-jangan, Heeseung udah bawa dia pergi dan dia kloningannya."

Pernyataan yang diberikan Jaeyun membuat Sunghoon terdiam sejenak. Tidak terlintas di pikirannya bahwa Heeseung menukar adiknya, yang dia pikirkan hanyalah bagaimana keluarganya nanti melihat adiknya yang tidak ada.

"Tapi, apa mungkin?"tanya Sunghoon.

"Mungkin lah, kemarin waktu gue sama Yeji tiba-tiba ada Jongseong yang masuk, dia ngapain coba? Dia berusaha pancing gue biar gue lengah dan adik lo ilang,"jelas Jaeyun.

"Temenin gue nyari tuh orang."

Sebuah ruangan yang sangat lama sekali tidak dipakai terlihat lebih tertata. Ruangan kelas kosong dengan lantai dipenuhi debu dan juga tumpukan meja kursi di belakangnya. Terlihat tertata karena sebuah meja dan juga dua buah kursi sedang dihuni oleh dua orang yang sedang membicarakan suatu hal yang penting.

"Gue ngga tau lagi gimana kita harus cari dia, Riki sama Jungwon ngga berguna sama sekali. Ngga kaya Sunoo yang mau cari informasi sana sini,"ucap Heeseung mengepalkan tangannya dengan begitu kuat karena tidak mendapatkan apa yang dia inginkan.

"Harusnya gue ngga perlu mikirin ini karena yang bawa dia kan lo,"sahut Jongseong sembari menyesap rokok di jarinya.

"Gue nyuruh Jungwon karena dia punya speed yang bisa bikin orang terkecoh,"jawab Heeseung.

"Gila apa, tau gitu gue ikutin."

"Ngga mungkin Jungwon. Dia udah bawa tuh cewek sampe depan gue dan gue liat dengan mata gue sendiri, cewek itu dah diiket,"imbuh Heeseung.

"Mending lo tanya Riki atau Jungwon sekali lagi,"ucap Jongseong memberikan saran kepada Heeseung.

Dentuman keras terdengar saat pintu di depan mereka terbanting dengan begitu keras. Jongseong hanya bisa menengok dan melihat siapa pelakunya. Sunghoon dengan kesadaran penuh menghampiri Heeseung dan menarik kerah baju pria itu dengan emosi yang menyala.

Suara keras terdengar kembali, tapi kali ini sebuah pukulan penuh tenaga melesat telak mengenai wajah Heeseung membuat Heeseung mundur beberapa langkah sebelum akhirnya terjatuh.

Jaeyun menahan tangan Sunghoon dan menariknya menjauh dari Heeseung sedangkan Jongseong menghampiri Heeseung, membantunya berdiri.

"Dimana lo sembunyiin Yeji?!"gertak Sunghoon membuat Heeseung terkekeh pelan.

Di mata Sunghoon, Heeseung menjatuhkan harga dirinya hingga membuat amarah Sunghoon semakin membara. Dengan tangan kosongnya, Sunghoon menghampiri Heeseung kembali, berniat melayangkan pukulannya lagi.

Jongseong mendorong Sunghoon sebelum akhirnya melesatkan tendangannya yang mampu membuat Sunghoon terjatuh ke lantai yang kotor penuh debu. Dengan emosi yang semakin membara, Sunghoon berdiri hendak menghampiri Jongseong dan juga Heeseung tapi sebuah tangan mentahannya dengan begitu kuat.

7VampiresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang