"Yeji, kamu dipanggil penjaga sekolah."
"Penjaga sekolah?"
Yeji nampak kebingungan dengan ucapan temannya yang baru saja memasuki kelas. Dilihatnya ke luar pintu, dia melihat penjaga sekolah berdiri di depan.
Dengan langkah pasti Yeji menghampiri penjaga itu dan menanyakan apa yang diperlukan.
"Ini ada yang menitipkan amplop, siapa tau penting."
"Ah, terimakasih banyak pak."
Yeji kembali masuk ke dalam kelas setelah menerima surat dari penjaga sekolah. Surat yang dimaksud adalah amplop coklat lusuh yang dihiasi oleh bunga.
"Wah, apa tuh? Dari siapa?"
"Ngga tau, aku buka nanti aja di rumah."
"Buka aja sekarang."
Mendengarkan saran dari temannya, Yeji membuka surat yang berada di tangannya. Tidak ada yang aneh, hanya ada secarik kertas yang lusuh juga.
Nampak wajah kebingungan dari Yeji karena dia tidak menemukan ada tulisan apapun di dalam kertas. Dia hanya melihat kertas kosong yang benar-benar lusuh seperti ada bekas terbakar.
"Kosong?"
"Eum."
Yeji masih tidak mengerti apa maksud dari surat itu.
"Mungkin itu tertukar?"
"Entah, aku buang ini dulu."
Yeji berjalan ke belakang kelas untuk membuang amplop dan juga kertas kosong yang ada di genggamannya. Kini dia kembali duduk di kursinya, melanjutkan acaranya berbincang dengan temannya.
"Aneh banget."
Yeji mengangkat bahunya seakan dia sudah tidak peduli dengan surat itu lagi.
.
.
."Kasian, bisa-bisanya dihukum."
"Diem lo."
Tidak ada habisnya Jaeyun menertawakan Sunghoon. Mereka berjalan ke gerbang bersama dan saling bertukar cerita, yang paling lucu untuk Jaeyun adalah bagian dimana Sunghoon dan Ni-Ki harus dihukum bersama.
Buk!
"Akh!"
Jaeyun menrintih kesakitan karena kakinya baru saja kejatuhan benda. Sunghoon ingin menertawakan Jaeyun tapi dia memilih untuk menahannya. Sudah cukup karma ini yang berputar.
"Yak! Liat dong kalo jalan."
"Maaf," ucap orang itu sambil memungut ponselnya yang baru saja jatuh. Dia harus berterimakasih kepada Jaeyun karena sudah melindungi ponselnya.
"Jungwon?"tanya Jaeyun.
"Lo Jaeyun kan? Maaf ya."
"Dia kakak kelas lo, sorry."
Jungwon menatap Sunghoon yang mengangkat suaranya dengan nada yang serius. Seperti ada yang ditekankan dalam setiap kalimatnya.
"Maaf lagi, Kak Sunghoon."
Tatapan mata Jungwon dan Sunghoon tidak bisa diputuskan. Jaeyun yang melihat itu segera mendorong Sunghoon menjauh dari Jungwon.
KAMU SEDANG MEMBACA
7Vampires
VampireSunghoon yang hidup dalam keluarga bahagia dikejutkan dengan fakta bahwa dia memiliki sepasang taring tajam dan juga matanya akan merah menyala saat dia marah. Dia mencari tahu tentang apa yang terjadi dengannya namun kebenaran lainnya yang dia dapa...