"Tapi gue ngga bisa nilai orang sih."
"Dibilangin ngeyel, mereka tadi habis minum darah,"ucap Sunghoon kembali meyakinkan Jaeyun.
Jaeyun memilih tidak percaya dengan ucapan Sunghoon. Dia mengenal dekat Jungwon dan juga teman-temannya, apalagi Sunoo. Mereka adalah anak-anak yang baik dan aktif di sekolah.
"Lo ih."
"Apa sih? Beneran bukan kok."
"Iya Jaeyuun."
"Bodo ah. Ngga selesai-selesai bahas itu terus, ayo cepet cari makan,"ucap Jaeyun.
Sunghoon menatap Jaeyun, entah apa yang ada di kepala laki-laki satu ini. Dia sangat keras tidak mau diberi tahu.
Jaeyun mendahului langkah Sunghoon untuk segera meninggalkan tempat itu. Mereka hampir menetap selama dua jam karena berdebat mengenai ketiga orang yang tak lain adalah Jungwon, Sunoo dan Ni-Ki.
"Kita mau makan apa coba?"tanya Sunghoon mengikuti langkah Jaeyun.
"Apa aja, kelinci juga ngga masalah."
"Tapi ngga kenyang."
"Ya cari yang banyak."
"Ya cepet jangan omong doang."
"Ih?"
"Cepet Sunghoon."
Mereka berdua berjalan menjelajahi hutan bukan untuk menyelesaikan misi atau mengikuti acara tapi untuk mendapatkan santapan agar mereka tidak lemas besok.
Setelah satu jam berjalan-jalan mencari mangsa, mereka mendapatkan tiga kelinci dengan satu ular. Mereka menyesap darah binatang itu tanpa sisa. Mereka benar-benar kehausan.
"Hahh, gini baru enak,"ucap Jaeyun mengusap bibirnya.
"Ayo balik, besok cari lagi,"ucap Sunghoon membuang binatang yang sudah tidak mereka butuhkan.
Jaeyun mengikuti langkah Sunghoon untuk kembali ke area perkemahan, tapi sesuatu menarik membuat mereka berhenti sejenak. Ada sepasang manusia yang sedang berjalan bersama.
"Itu Heeseung?"
"Iya deh kayanya,"ucap Jaeyun ragu.
"Malem-malem gini ngapain?"
Heeseung sedang berjalan bersama seorang wanita, mereka berjalan dengan mesra hingga akhirnya wanita itu terpojokkan ke pohon. Entah angin apa yang membuat mereka seakan lupa bahwa hutan ini bukan milik mereka.
"Ih? Mesum,"sahut Jaeyun sembari menutup matanya.
"Gila, lihat."
Heeseung menyedot habis darah yang ada di tubuh wanita itu dan meninggalkannya sembarangan. Sunghoon dan Jaeyun saling adu tatap hingga akhirnya mereka memutuskan untuk pergi.
"Kalian ngintip?"
Keduanya terkejut dan menoleh ke belakang.
"Jongseong?"
"Wah, kalian belajar dari gue apa gimana?"tanya Heeseung yang baru saja sampai di lokasi.
"Kita ngga kaya kalian yang asal bunuh orang,"ucap Sunghoon.
Heeseung terkekeh kecil melihat Sunghoon.
"Gue cuma ngelakuin apa yang seharusnya gue lakuin. Secara insting, gue bakal bunuh siapa aja buat dapetin darahnya,"ucap Heeseung.
"Kalian vampir jahat yang ngebunuh banyak orang?"ucap Sunghoon menatap Heeseung dan Jongseong.
"Sejak kapan ada vampir jahat sama vampir baik? Kita semua sama aja, tujuan kita sama. Cuma cara kita berbeda,"jawab Jongseong.
KAMU SEDANG MEMBACA
7Vampires
VampireSunghoon yang hidup dalam keluarga bahagia dikejutkan dengan fakta bahwa dia memiliki sepasang taring tajam dan juga matanya akan merah menyala saat dia marah. Dia mencari tahu tentang apa yang terjadi dengannya namun kebenaran lainnya yang dia dapa...