Seharian Sunghoon memikirkan surat yang diberikan Jaeyun kepadanya. Entah apa yang dimaksud kan dalam surat itu, tapi sepertinya dia diberi isyarat untuk menemukan vampir lain.
"Yang bener aja? Hhh."
Hampir 40 menit Sunghoon habiskan di dalam perpustakaan sendirian. Sedari tadi dia mencari buku-buku yang bisa menafsirkan sebuah ungkapan, salah satu untuk menafsirkan isi surat ini.
Tapi tidak ada satu jawaban yang dia dapatkan. Sunghoon memperhatikan surat itu dengan lebih dalam.
"Satu per enam? Apa itu maksudnya ada 6 total vampirnya?"
Kini diraihnya ponsel yang sedari tadi dia anggurkan. Karena terlalu fokus dengan suratnya, Sunghoon sama sekali tidak membuka ponselnya.
Terdapat banyak panggilan tidak terjawab dari Jaeyun. Dengan segera Sunghoon menelfon nomor Jaeyun untuk.
"Halo Jae, kenapa?"
"Lo di mana?" jawab Jaeyun dari sebrang telfon.
"Di perpustakaan."
"Gue ke sana, ada yang perlu gue kasih tau."
"Oke, sini aja."
Telefon terputus. Entah apa lagi yang akan Jaeyun beritahu kepada Sunghoon. Tapi yang pasti sekarang Sunghoon sudah lelah dan tanpa petunjuk sama sekali.
Sunghoon menyenderkan kepalanya di dinding yang ada di belakangnya. Dia sudah tidak bisa mencari tahu lagi, otaknya terbakar dan tidak bekerja dengan benar.
Dahinya mulai mengernyit, bayangan-bayangan yang mulai muncul di kepala Sunghoon sangat membingungkan.
"Hei!"
Sunghoon tersentak saat Jaeyun menggebrak meja di depan Sunghoon. Jantungnya hampir saja terlepas jika saja dia tidak memegangi dadanya.
"Hhh, kenapa harus ngagetin sih?" gumam Sunghoon kesal.
"Lo juga kenapa harus tidur?"
Jaeyun duduk di samping Sunghoon sembari menyodorkan sebuah kertas yang bertuliskan nama-nama yang tidak asing bagi Sunghoon.
Lee Heeseung
Park Jongseong
Kim Sunoo
Yang Jungwon
Ni-Ki"Ini orang-orang yang kita temui di perkemahan kemarin kan? Di sini nama mereka yang.. vampir," suaranya semakin mengecil di setiap katanya.
Sunghoon memperhatikan setiap kata yang diucapkan oleh Jaeyun. Selama dia berada di sini tidak terpikirkan kelima vampir yang pernah dia temui itu.
Jaeyun aja tau masa gue goblok akut?
"Kan di surat ini ada tulisannya satu per enam. Mungkin ada 6 vampir yang ada di sini, termasuk mereka berlima,"ucap Jaeyun.
"Tujuh."
"Ha?"
"Tujuh, gue sama lo? Lo pikir kita apaan? Nyamuk?"
Jaeyun terdiam sejenak, apa yang dikatakan Sunghoon ada benarnya juga.
"Terus ini apa dong?"
"Nanti aja deh, gue capek. Ayo balik ke kelas,"ucap Sunghoon menyimpan kembali surat dan juga kertas yang diberikan Jaeyun.
"Lo duluan aja, gue mau ke kantin habis ini."
"Duluan ya,"ucap Sunghoon berjalan meninggalkan Jaeyun yang masih duduk di dalam perpustakaan.
Dia tidak mau meninggalkan Jaeyun tapi semua pemikiran itu membuatnya pusing. Satu-satunya yang dia butuhkan adalah ranjang UKS. Dia akan mengistirahatkan otaknya sejenak.
KAMU SEDANG MEMBACA
7Vampires
VampireSunghoon yang hidup dalam keluarga bahagia dikejutkan dengan fakta bahwa dia memiliki sepasang taring tajam dan juga matanya akan merah menyala saat dia marah. Dia mencari tahu tentang apa yang terjadi dengannya namun kebenaran lainnya yang dia dapa...