[1] I Am

481 34 22
                                    

"Oit, kenapa sih? Kaya banyak pikiran."

Sunghoon melihat Euijoo yang baru saja datang dengan membawa kopinya. Tidak minat untuk membalas ucapan Euijoo, dia memilih diam membisu.

"Gue nanya ya wahai manusia."

"Gue males aja jangan ditanya,"ucap Sunghoon.

Sejujurnya Sunghoon haus, dia belum meminum apapun sejak kemarin malam. Meminum darah yang dimaksud. Jika minum air, dia sudah menghabiskan banyak botol air mineral. Bukannya haus nya menghilang, dia justru sakit perut.

Aku haus

"Mau ini?

Sunghoon menggelengkan kepalanya untuk membalas pertanyaan Euijoo. Dia seperti berpuasa hari ini, tenggorokannya sangat kering membuatnya tidak nyaman.

"Lo ikut kemah musim panas kan?"tanya Euijoo.

Kali ini Sunghoon mulai minat dengan pembicaraan Euijoo. Dia menatap Euijoo siap mendengarkan apa yang akan Euijoo katakan selanjutnya.

"Harus ikut sih, kapan lagi ya kan?"

"Di mana?"

"Di Kota Paju, di sana ada hutan sama lapangan buat berkemah nya juga."

"Paju?"

"Gyeonggi."

"Oh."

"Ikut kan?"

"Liat aja dulu besok gimana."

"Kelamaan mikir keburu didata."

"Ya udah."

"Nyebelin lo."

Sunghoon melihat ke arah Euijoo, pandangannya tidak hentinya menatap leher Euijoo yang jenjang dan juga putih itu. Dia membayangkan bagaimana kalau dia menghisap darahnya?

Pikiran buruknya segera dia singkirkan, Sunghoon menggelengkan kepalanya berharap pikiran itu tidak akan datang lagi.

Euijoo asik meminum kopinya sesekali dia juga membuka bukunya. Sedangkan Sunghoon menahan rasa hausnya sejak tadi.

Sunghoon membuka ponselnya, ada sebuah pemberitahuan di ponselnya. Sebuah berita yang sedang menjadi perbincangan hangat dan masuk menjadi top berita.

"Liat deh, masa mereka yakin ada vampir? Mana ada kaya gituan ya kan?"tanya Euijoo.

Sunghoon terperanjak kaget, sejak kapan juga manusia ini membuka ponselnya? Perasaan dia tadi bermain-main dengan buku.

"Heh, diajak ngomong tuh jawab."

"Iya."

"Paling digigit kucing atau apa ini mah, ngga mungkin ada kaya gituan. Ada-ada aja,"ucap Euijoo kembali menutup ponselnya.

Kalau ada berita ini, berarti ada yang sama kaya aku. Cuma dia lebih berani?

Sunghoon tidak habis memikirkan tentang sosok yang diyakini vampir sedang menggigit manusia sampai meregang nyawa. Jika ada kasus seperti ini, penghisap darah lainnya ada. Bukan hanya dia.

Tidak ingin memikirkannya lebih dalam, di dalam pikirannya hanya ada beberapa asumsi salah satunya itu ulah musang atau hewan lainnya. Tidak mungkin ada penghisap darah, seperti dia.

.
.
.

Setelah banyak pertimbangan akhirnya Sunghoon mengikuti acara perkemahan musim panas. Dia sudah siap dengan semua barang yang dia butuhkan, dia juga sudah meminta Euijoo untuk menjemputnya.

7VampiresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang