[15] With Us

121 12 0
                                    

"Kak, aku mau ketemu sama kak Sunoo nanti ya?"tanya Yeji kepada Sunghoon.

"Nanti?" tanya Sunghoon

"Iya habis sekolah, kan ada Study club terus mau main ke alun-alun,"jelas Yeji.

"Yaudah, tapi hati-hati. Kalo mau pulang bilang, nanti kakak jemput."

"Ngga usah, aku sama Kak Sunoo aja nanti,"tolak Yeji dan beranjak pergi dari tempatnya.

Sunghoon sudah tidak khawatir lagi dengan keadaan adiknya, selama hampir dua Minggu dia membiarkan Sunoo dan Yeji begitu saja tidka ada hal yang aneh dan Sunoo selalu memberikan informasi rencana yang akan dilakukan Heeseung dan juga teman-temannya.

Hari ini Sunghoon menjalani paginya dengan santai karena hanya ada mereka berdua di rumah, orang tua mereka sedang melakukan perjalanan bisnis dan Sunghoon bisa lebih bebas tanpa ada Bunda dan juga Ayah.

"Kak!"

"Apa?!"

"Sepatu putih aku di mana ya?!"tanya Yeji dari kamarnya.

Sunghoon melihat ke arah rak sepatu yang tidak ada keberadaan sepatu putih seperti yang Yeji cari. Tanpa pikir panjang Sunghoon segera berjalan ke gudang untuk mencari sepatu, terakhir kali dia mengingat Bunda yang merapikan rak sepatu.

Banyak debu yang berterbangan saat Sunghoon membuka pintu itu untuk pertama kali sejak beberapa dua bulan terakhir tidak pernah dibuka.

Tangan Sunghoon terulur untuk mencari sepatu di tumpukan kotak sepatu yang ditata di rak paling atas. Dengan sangat mudah Sunghoon meraih kotak sepatu yang dia inginkan.

Suara yang memekakkan telinga terdengar dengan begitu cepat membuat Sunghoon terkejut, dilihatnya kebelakang ada sebuah kotak kayu yang terjatuh setelah dia meraih kotak sepatu untuk Yeji.

Sunghoon menunduk sedikit untuk melihat isi kotak itu. Dia membuka kotak itu dengan perlahan. Seperti dugaan, ada banyak debu yang beterbangan. Sunghoon dibuat bersin olehnya berkali-kali.

Ada banyak kertas lama yang tersimpan rapi dengan beberapa pita yang mengikatnya. Sunghoon membuka salah satu kertas yang tidak diikat oleh pita.

Sunghoon tidak bisa memahami tulisan-tulisan yang ada di dalamnya. Seperti tulisan lama yang mungkin itu bukan bahasa yang pernah dia pelajari selama ini.

"Ini apaan sih?"

"Kak?!"

Sunghoon segera menutup kotak itu, dia berdiri dan menggeser sedikit kotak yang ada di bawahnya dengan kaki. Dengan perasaan seolah-olah tidak tahu apapun, Sunghoon berjalan keluar dan menyodorkan kotak sepatu itu kepada Yeji.

"Ih kotor,"keluh Yeji saat melihat kotak yang diberikan Sunghoon sangat berdebu.

"Yaudah sini kakak balikin ke belakang,"ucap Sunghoon dengan tangan yang sudah terulur hendak meraih kotak sepatu Yeji.

"Hehe, maaf. Aku pake kok kaaak, makasih."

Sunghoon hanya memberikan tatapan datarnya untuk Yeji karena adiknya ini hanya bisa mengeluh setelah diambilkan sepatu.

"Kamu berangkat sama kakak kan?"tanya Sunghoon dengan menatap Yeji walau tangannya sedang menarik kursi untuk dia duduki.

"Iya sama kakak kan, emang sama siapa? Ayo!"seru Yeji setelah selesai mengikat kedua tali sepatunya.

7VampiresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang