07. Selia Si Pemberani

17 7 0
                                    

Haiii 👋👋

Follow Instagram:
@aiisyca._
@inicookies._

Bintangnya di pojok kiri bawah jangan lupa dikiss ya beb makasih 😘😘😘

Bab ini full "the power of Selia" 🤩‼️

Jadi, Selamat Membaca!

•••

Semua mata kini tertuju ke arah Selia yang berdiri dengan napas terengah-engah. Perempuan itu baru saja memburu langkah demi sampai ke venue tempat pemberian benefit akhir diadakan. Semua mata saling berburu tatap ke arah Selia tanpa terkecuali. Bagaimana tidak? Gadis itu baru saja bertindak diluar dugaan. Selia telah lancang memasuki kawasan yang harusnya tidak didatangi oleh sembarang orang. Selia telah dengan berani menyuarakan maksud kedatangannya supaya kegiatan fan benefit segera dihentikan.

"Siapa kamu? Bagaimana kamu bisa ada di sini?" Tanya salah seorang petugas pengawas yang dipekerjakan untuk memastikan kelancaran kegiatan yang menjadi ujung konser malam hari ini.

Pria bertubuh besar itu menghadang tubuh Selia dari depan dengan harapan agar gadis itu tidak menciptakan kerusuhan yang berlanjut.

"Aku Selia. Penggemar setia Nine Januari Nahesa."

Lengkingan suara itu berhasil membulatkan mata semua orang yang hadir. Manusia-manusia yang akan menjadi saksi betapa besar hal yang akan Selia lakukan untuk laki-laki peringkat satu di hatinya, Marsel Januari Nahesa.

Pria bertubuh besar tadi hanya menggelengkan kepala. Dari sekian banyak manusia-manusia aneh yang pernah ia temui, sepertinya Selia ini spesies baru yang nantinya paling sulit untuk dijinakkan.

"PETUGAS KEAMANAN, BAWA DIA!"

Selia pikir, pengawas itu pengecut. Mengapa tidak dia sendiri saja yang menghadapi dirinya? Mengapa harus meminta bantuan orang lain? Apa dia terlihat semenyeramkan itu sehingga tidak ada yang berani menentangnya sendirian?

Selia menghentakkan kakinya kuat-kuat di atas dua punggung kaki kedua petugas keamanan yang hendak membawanya. Dia telah bersusah payah untuk sampai ke tempat ini. Jadi, tidak ada yang boleh mengusirnya segampang mengusir nyamuk dari kamar menggunakan raket.

Selia bertekad untuk keberhasilan misinya meminta pengertian semua orang atas kondisi salah satu artis yang tidak memungkinkan.

"Maksud kamu apa?" Tanya pengawas.

Selia tidak membalas. Perempuan itu mendekat ke arah Marsel yang sudah berkaca-kaca dan suhu tubuhnya menghangat. Selia sangat mengerti pasti laki-laki itu sedang mati-matian menahan rasa takut akan trauma kegelapan yang pernah dia alami.

Sama halnya ketika menyukai barang, Selia tidak akan pelit mencari informasi tentang hal-hal yang dia sukai, tidak terkecuali Marsel. Informasi mengenai tempat lahir hingga trauma dan kondisi keluarga Marsel telah tertanam kuat di kepala Selia. Sejak pertama kali mengenal laki-laki itu, Selia dengan segala cara akhirnya mampu menemukan berbagai data kehidupan Marsel. Jika penggemar-penggemar lain hanya sekadar mencari informasi-informasi dasar tentang idola mereka, Selia akan mencari bahkan jika perlu sampai ke nenek buyut.

"Chan khothot na. Tapi apa kalian akan membiarkan artis kalian melanjutkan kegiatan dalam kondisi seperti ini?" Tanya Selia, disaksikan seisi ruangan.

Chan artinya "saya" jika orang yang berbicara adalah perempuan. Chan khothot artinya "aku minta maaf".

"Kondisi apa maksud anda? Kami punya jenset untuk mengatasi lampu yang padam. Jadi, anda tidak perlu menggunakan hal ini sebagai alasan!" Balas pengawas yang tadinya memanggil keamanan untuk mengusir Selia.

Steal Your Mind [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang