Menceritakan kehidupan seorang remaja yang tidak merasakan kasih sayang sedari kecil dari kedua orang tuanya.
Ia lahir dari keluarga yang broken home dan harus menjadi bantaian dari setiap hal yang yang bahkan tidak ia ketahui.
Kehidupannya lebih ba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Daddy terimakasih ya sudah membelikan Nana ponsel!!" Seru Nana.
Ya, Jeno menepati janjinya untuk membelikan sang anak ponsel. Tentunya bukan ponsel sembarangan, ponsel keluaran terbaru dengan merk ternama.
"Ponsel ini hanya buat belajar dan menghubungi Daddy ya" ujar Jeno.
Nana mengangguk.
"Baik Daddy" balas Jaemin.
Mereka kini dalam perjalanan pulang dari membeli ponsel menggunakan mobil.
"Daddy, tadi waktu di sekolah kan Nana ke toilet ya, Nana denger suara aneh" ujar Nana.
Jeno yang tengah menyetir itu menoleh.
"Aneh bagaimana?" Tanya Jeno.
"Ah ah ah gitu Dad suaranya, terus dia kayak kesakitan gitu, Nana intip dari lubang kunci, eh ternyata ada dua orang di dalam toilet Dad, dua duanya gak pakai baju.. telanjang gitu. Terus Nana ngomong dari luar, kalian ngapain?? Setelah Nana tanya gitu langsung hening, dia gak kesakitan lagi. Habis itu Nana pergi deh" jawab Nana yang membuat Jeno terkekeh.
"Itu mereka lagi ngewe ya Na, Nana gak boleh contoh kayak gitu" ujar Jeno.
"Ngewe apa Dad?" Tanya Nana.
"Ngewe itu biasanya di lakukan oleh pasangan sah untuk saling memuaskan nafsu, dan itu juga bisa menghasilkan bayi" jawab Jeno.
Nana menganga.
"Wah berarti mereka buat bayi? Tapi kan mereka masih sekolah Dad" ujar Nana.
"Itulah kata Daddy gak boleh sayang, Nana gak boleh kayak gitu, kalau Nana ngelakuin itu, pergi dari kehidupan Daddy, sama Ayah Nana saja di China" ujar Jeno.
Nana menggeleng.
"Nana tidak mau Dad" balas Nana.
Jeno mengangguk paham.
"Bagus, di jaga badannya" ujar Jeno.
"Dad, Daddy kan sama Mommy dulu pasangan sah, kenapa Daddy dan Mommy tidak buat bayi?" Tanya Nana.
Jeno mendengus mendengar itu.
"Daddy nikah sama Mommy mu itu minta di layani untuk kebutuhan di rumah saja, seperti di masakin, di siapin pakaian sebelum kerja, dan di pijitin, kalau untuk buat anak mah Daddy malas banget" ujar Jeno.
"Kenapa Dad? Kan bayi lucu" ujar Nana terheran.
"Bayi memang lucu, tapi Daddy gak nafsu tuh sama Mommy kamu" balas Jeno.
Nana menggaruk kepalanya tak gatal, tidak mengerti dengan pembicaraan Daddy-nya.
Jeno yang melihat itu terkekeh.
"Daddy gak cinta sama Mommy-nya Nana, waktu itu Daddy di paksa nikah sama orang tuanya Daddy, jadi ya sudah Daddy menikahi Mommy-nya!Nana yang sudah berpengalaman mengurus rumah tangga untuk melayani keperluan Daddy" jelas Jeno.
