30. Daddy's Baby

3.2K 247 21
                                    

"Yang rajin belajarnya Na, jangan mikirin penis Daddy tolong!" Peringat Jeno dengan sangat ketika ia mengantarkan Nana di depan sekolahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yang rajin belajarnya Na, jangan mikirin penis Daddy tolong!" Peringat Jeno dengan sangat ketika ia mengantarkan Nana di depan sekolahnya.

Jaemin menggeleng.

"Tidak janji, Nana akan coba, tapi kalau tidak bisa ya sudah" balas Jaemin yang membuat Jeno menghela nafas lelah.

Nana sukses mengambil seluruh perhatian Jeno dari bangun sampai tidur kembali.

Setiap saat selalu ada saja tingkahnya, seperti kemarin.

Jeno tengah tidur dan ia terbangun dari tidurnya karna terganggu.

Saat ia membuka mata, ia melihat Nana yang asik memainkan penisnya!!.

Kalau di isep Jeno sama sekali tidak masalah, tapi ini kepala penisnya di kasih wig.

Jeno sampai kaget melihat penisnya sendiri.

Dan kata Nana dia selalu memikirkan penis Daddy nya saat sedang sekolah dan belajar. Bagaimana Jeno tidak kesal coba?!.

Materi pelajaran terlewat begitu saja karna otak Nana yang hanya memikirkan penisnya.

"Na kamu mau Daddy cuci otakmu biar bersih?!" Tanya Jeno geram.

"Emangnya otak Nana kotor?." Tanya Nana dengan wajah bingungnya.

"Iya kotor! Mikirin penis Daddy mulu!." Jawab Jeno.

Nana mengangguk paham.

"Berarti penis Daddy yang kotor! Sini biar Nana bersihkan!" Ujar Nana sembari ingin membuka resleting celana Daddy-nya.

Jeno dengan cepat menutup bagian bawahnya dengan tangannya.

"Na! Kamu kok jadi mesum begini?!!" Tanya Jeno terheran.

Nana memicingkan matanya melihat Jeno.

"Kan Daddy yang awalnya ajarin Nana isep penis Daddy" ujar Nana yang membuat Jeno diam seribu kata.

Nana mengibaskan tangannya seolah meminta Daddy-nya untuk tidak memikirkan hal itu.

Lalu Nana membuka pintu mobil bersiap untuk turun, namun Jeno dengan cepat menarik tangan Nana.

"Apa lagi Dad? Mau Nana isep?." Tanya Nana.

Jeno menggeleng lelah.

Sungguh Jeno lelah, ada sedikit rasa takut juga pada Nana yang seperti maniak penis itu.

Takut penisnya kenapa-kenapa.

"Jangan lakukan hal yang berhubungan dengan penis pada orang lain, Daddy mohon." Ingatkan Jeno serius.

Nana mengangguk.

"Iya Daddy aman, Nana hanya akan mereview penis Daddy saja, si kribo gemes."

"Yak!!" Pekik Jeno kala tangan Nana dengan sangat cepat meremas penisnya.

Daddy's BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang