Menceritakan kehidupan seorang remaja yang tidak merasakan kasih sayang sedari kecil dari kedua orang tuanya.
Ia lahir dari keluarga yang broken home dan harus menjadi bantaian dari setiap hal yang yang bahkan tidak ia ketahui.
Kehidupannya lebih ba...
"Rugi dong, Nana kan jadi gak dapat ilmu, karna setau Nana kan genetik itu dari keturunan ya Dad, nah kalau Mommy gak ada bulu berarti itu membuat Nana percaya dengan adanya faktor genetik itu" jelas Nana yang membuat Jeno mengangguk paham.
Lalu ia lanjut menyabuni Nana.
"Kok Daddy gak liat punya Mommy?" Tanya Nana lagi.
"Gak pengen sayang, Daddy gak tertarik, lebih tertarik Daddy kerja di kantor" balas Jeno.
"Iya ya, dulu waktu Mommy masih ada Daddy di kantor terus" ujar Nana.
Jeno mengangguk sembari terkekeh.
"Daddy Nana mau liat punya wanita" ujar Nana.
Jeno yang sudah selesai menyabuni Nana itu membilas badan Nana.
"Gak boleh ya Na, kita ada batasan, nanti kalau Nana sudah besar baru boleh" balas Jeno.
Nana mengerucutkan bibirnya.
"Nana penasaran Daddy" ujar Nana merengek.
Jeno menghela nafas.
"Iya iya ada waktunya nanti, gak sekarang ya Na, Daddy masih ada pekerjaan setelah ini" balas Jeno.
Nana mengangguk paham.
"Baik Daddy, tapi kita mau liat punya siapa?" Tanya Nana yang membuat Nana mendapat pukulan di pantatnya.
Plak
"Aaaa sakit Daddy!" Kesal Nana.
"Ya lagian kamu! Mau mengharapkan melihat punya siapa?" Tanya Jeno.
"Ya kan Nana nanya Daddy!" Jawab Nana.
"Gak ada siapa-siapa, nanti Daddy perlihatkan dalam bentuk pembelajaran" ujar Jeno.
