Menceritakan kehidupan seorang remaja yang tidak merasakan kasih sayang sedari kecil dari kedua orang tuanya.
Ia lahir dari keluarga yang broken home dan harus menjadi bantaian dari setiap hal yang yang bahkan tidak ia ketahui.
Kehidupannya lebih ba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Daddy nanti ada pemotretan ya?" Tanya Nana di tengah acara sarapan mereka.
Hari ini adalah hari sabtu, dimana Nana libur sekolah tapi tidak dengan Jeno yang ada pekerjaan.
"Iya sayang, gapapa sendiri di rumah? Daddy bentar kok" Jawab Jeno.
Nana menggeleng dengan mulutnya yang terisi makanan.
"Daddy lupa ya kalau Nana takut sendirian?!" Tanya Nana tak suka.
Jeno terkekeh dan mengusap rambut Nana.
"Daddy gak lupa sayang.. Daddy cuma tanya kan, gapapa kalau kamu di rumah sendirian? Karna Daddy cuma sebentar sayang, satu atau dua jam Daddy langsung pulang" Balas Jeno.
Nana cemberut dengan asik memakan sarapannya.
"Mau ikut ya?" Tanya Jeno.
"Udahlah gak usah, Nana tau kalau Nana cuma jadi beban aja buat Daddy" Jawab Nana yang membuat Jeno mengerutkan keningnya.
"Kenapa kok ke situ pikirannya? Siapa yang bilang kamu beban?" Tanya Jeno terheran.
"Nana" jawab Nana singkat.
"Tapi enggak gitu, Daddy gak pernah merasa kamu beban kok, malah kamu penyemangat buat Daddy" Jawab Jeno.
"Bohong!" Balas Nana.
Jeno bertopang dagu menatap Nana.
"Kamu kenapa sih sayang? Lagi pengen apa hm? Bilang aja sama Daddy, jangan buat Daddy bingung" ujar Jeno.
Nana menetap Jeno dengan tatapan penuh harap.
Itu membuat Jeno terkekeh.
Benarkan tebakannya, ada yang di inginkan Nana tapi dia gak berani ngomong.
"Gapapa bilang aja" yakinkan Jeno.
"Mau jadi model juga" ujar Nana yang membuat Jeno mengangguk paham.
"Iya boleh, tapi gak sekarang, fokus dulu sama sekolahmu. Sekarang hanya boleh ikut Daddy pemotretan aja" balas Jeno.
"Yah! Masih lama dong Dad?!!" Tanya Nana tak terima.
Jeno mengangguk.
"1 tahunan lagi kok.." Jawab Jeno sembari terkekeh.
Nana merenggut kesal.
"Tapi nanti Nana boleh kan pakai baju seksi?" Tanya Nana dengan wajah cemberutnya.
Pertanyaan Nana itu membuat Jeno memasang wajah geli nya.
"Dih apaan?! Kamu mau jadi model apa emangnya tebar aurat?!" Tanya Jeno tak suka.
"Model bikini hihihihi" Jawab Nana terkikik geli.
Jeno mencubit hidung Nana hingga memerah.
Namun Nana malah makin tergelak.
"Bikini bottom iya! Enak aja mau pamer aurat orang Daddy capek-capek menyembunyikan kamu dari media!" Kesal Jeno.
