Menceritakan kehidupan seorang remaja yang tidak merasakan kasih sayang sedari kecil dari kedua orang tuanya.
Ia lahir dari keluarga yang broken home dan harus menjadi bantaian dari setiap hal yang yang bahkan tidak ia ketahui.
Kehidupannya lebih ba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sayang, Daddy mau pergi ke luar kota." Ujar Jeno.
Nana yang sedang mengerjakan tugas sekolahnya itu menoleh ke arah Daddy-nya yang tengah berbaring di atas kasur sembari bermain ponsel itu.
"Ikut!." Seru Nana.
Jeno berdecak.
"Kamu sekolah sayang, gak boleh ya, kamu udah kebanyakan gak masuk tuh, nanti hak naik kelas bagaimana?." Tanya Jeno.
Nana mengerucutkan bibirnya.
"Daddy gak ingat ya beberapa kali Daddy ninggalin Nana, Nana selalu hampir mau mati?." Tanya Nana yang membuat Jeno terdiam.
Jeno ingat itu.
Selalu ada kejadian yang membuat Jeno rasanya merasa bersalah karena meninggalkan anaknya itu.
"Tapi jauh Na, dan Daddy di sana kerja bukan liburan." Ujar Jeno.
"Gapapa Daddy Nana yang bohay, asal ada Daddy Nana mau pergi kemana pun." Balas Nana.
"Bohay pala bapakmu Na!." Kesal Jeno.
Nana tergelak mendengar itu.
Lalu ia menutup bukunya dan menghampiri Daddy-nya.
Lalu Nana tengkurap di atas tubuh Daddy-nya itu.
"Boleh ya Dad, Nana janji gak nakal kok." Bujuk Nana.
Jeno menghela nafas dan memeluk tubuh Nana dengan telapak tangannya yang masuk ke dalam celana Nana dan mengelus pantat berisi anaknya itu.
"Ya udah boleh." Izinkan Jeno yang membuat Nana kesenengan.
Ia memeluk tubuh Daddy nya dengan erat.
"Terimakasih Daddy." Ucap Nana.
Jeno menganggukkan kepalanya dengan tangannya yang masih mengelus pantat berisi Nana.
"Gimana tadi sekolahnya?." Tanya Jeno.
"Seperti biasa Dad, tapi tadi Nana di samperin sama Kakak kelas Nana, namanya Jaehyun Dad, ganteng orangnya tapi udah punya pacar, terus pacarnya galak banget sama Nana." Cerita Nana.
"Yang waktu itu nunggu di depan gerbang sama kamu?." Tanya Jeno yang di balas anggukan oleh Nana.
Ngapain dia nyamperin kamu?." Tanya Jeno heran.
"Kan teman Dad." Balas Nana dengan wajah malasnya.
Jeno mengangguk paham.
"Ya gak usah di ladenin cowoknya kalau begitu sayang, tinggalin aja." Ujar Jeno.
"Cowok yang mana nih yang jangan di gangguin Dad?, Jaehyun atau pacarnya?, soalnya mereka berdua cowok sama cowok!, agak laen emang." Ujar Nana yang membuat Jeno terkekeh.
Plak.
Jeno yang gemes itu menggeplak pantat sang anak.
"Heh!, kamu ini!, agek laen, agek laen, yang dulu mantan pacarmu Mark itu cowok apa cewek hm?." Tanya Jeno.
