Part 2

582 21 8
                                    

Selama dua tahun kebelakang perempuan bernama Nadya Alleria itu sudah tidak pernah bertemu dengan lelaki bernama Teddy Indrawijaya, semenjak tahun 2018-2020. Teddy Indra Wijaya yang ia temui terakhir kali di tahu 2017 saat itu masih berpangkat Letnan 1 sebagai Assisten Ajudan dari Bapak Presiden RI, dan Nadya pun saat itu masih berusia 22 tahun sebagai Assisten Sekretaris Walikota Bandung Bapak Ridwan Kamil. 

Pada tahun 2020, mereka berdua dipertemukan lagi pada giat Bapak Menhan Prabowo yang sedang berkunjung ke PT Pindad Indonesia yang berada di Bandung untuk memantau perkembangan Program Food Estate. 

"Mas rizky, apa kabar? sendirian?" sambut Nadya saat pertama kali melihat rombongan Menhan. 

"Eh mbak nad, sehat-sehat. Ada yang lain juga tapi masih dibelakang mbak" jawab Mas Rizky sekretaris pribadi Pak Menhan. 

"Mbak saya izin duluan ya mbak bapak sudah didepan" ucap Mas Rizky terburu-buru.

"Iya-iya mas silahkan, saya juga mau kebelakang dulu" mereka pun berpisah.

Selama dua tahun kebelakang, Nadya lebih banyak berkomunikasi perihal pekerjaan dengan Mas Rizky sebagai sespri Pak Menhan yang dimana mereka menjadi lebih dekat sebagai teman, dan dikenalkan oleh Mas Rajif pada pertengahan tahun 2020 saat mereka berdua berkunjung ke Bandung untuk berlibur. Selama mereka diBandung untuk berlibur pun Nadya yang menjadi pemandu wisata mereka berdua. 

Dibalik itu semua, Nadya pun tidak banyak mengetahui perihal kabar lelaki bernama Teddy ini. Selama dua tahun menempuh pendidikan S2 nya di Unpad, ia menjadi semakin sibuk. Hingga suatu hal tak terduga tiba. 

"Mbak, Sehat? Ketemu lagi kita, selamat ya untuk gelar baru nya" Ucap Mayor Teddy. 

Nadya lebih memilih untuk kebingungan daripada mejawab ucapan Mayor Teddy. Karena ia sedikit lupa akan sosok lelaki itu. Serta Nadya pun bingung akan ucapannya yang mengatakan selamat atas gelar yang ia dapat kan.

"Ini tuh mas teddy yang dulu asjud presiden bukan ya? ko tau aku udah lulus S2, ngapain juga ya dia disini" dalam hati Nadya.

"Eh aduh mas, maaf saya inget-inget lupa sama mas Teddy"

"Sehat-sehat mas saya, makasih mas'' saut Nadya seraya membalas jabatan tangan Mas Mayor. 

"Udah lama ga ketemu ya mbak jadi lupa" jawab Mayor Teddy sambil tersenyum kecil 

Seraya berjalan sambil menyusul rombongan yang sudah masuk, obrolan mereka pun berlanjut. 

"Iya mas, Mas Teddy kemana aja mas baru keliatan lagi setelah tugas jadi asjud" tanya Nadya

"Saya lanjut pendidikan mbak, Alhamdulillah" jawabnya

"Wah, berarti naik pangkat dong mas. Selamat ya" ucap selamat Nadya membuahkan senyum manis nya Mayor Teddy. 

"Ah bisa aja mbak, makasih mbak" jawabnya sambil malu-malu 

"Mas berarti sekarang jadi ajudan pak menhan?" tanya Nadya lagi

"Iya mbak, baru saya bergabung sama bapak" setelah menjawab, Mayor Teddy mendapat panggilan dari bapak. "Mbak saya duluan ya mbak, bapak manggil" belum sempat dijawab Mayor Teddy sudah pergi berlari menuju rombongan. 

Selama mendapingin pak Menhan dan Pak Gub dan beberapa petinggi PT Pindad. Mereka fokus  terhadap tugasnya masing-masing dan tidak saling bersapa. Dibalik itu, Nadya terus berpikir darimana taunya Mayor Teddy terkait gelar S2 yang baru Nadya dapatkan, sementara mereka berdua tidak saling bertemu dan jikalau tau dari Mas Rizky ataupun Rajif, mereka pun baru bertemu baru-baru ini.  Tanpa mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang berputar dikepalanya, rombongan Pak Menhan lanjut bertolak pulang ke Jakarta.  

Sesampainya dirumah, Nadya langsung beristirahat didalam kamarnya karena jadwal yang padat, membuatnya sangat kelelahan. Tiba satu notifikasi dari handphone yang digenggamnya nya membangunkan matanya kembali. 

Notif tersebut adalah notif instagram yang tak terduga. 

Jawaban Atas Rasa SakitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang