Pagi itu, Mayor Teddy mengawali harinya tanpa sang istri. Dikarenakan Nadya masih memiliki urusan di Bandung.
Mengawali pagi pertama tanpa sang istri, sedikit berat baginya.
"Mas Didi udah sarapan?" tanya nya kepada sang driver yang sudah datang menjemput
"Belum pak" jawab Mas Didi
"Di depan jalan masuk ada kantin, mas tau kan? nah tolong beliin nasi uduk, mas Didi terserah mau sarapan apa. Saya siap-siap dulu" pinta Mayor Teddy
Tanpa berpikir, Mas Didi pun menuruti pinta atasannya.
"Baru sehari ditinggal Nadya, rasanya ko berat banget ya mas? Padahal kan sebelumnya juga saya biasa sendiri dirumah" ucap Mayor Teddy sambil menyantap nasi uduk yang sudah dibelikan Mas Didi
"Berarti Ibu berhasil dengan perannya untuk bapak, apalagi pengantin baru, pengennya bareng-bareng terus" jawab mas Didi
"Ga bisa kayanya saya kalau Nadya ga ada"
"Pasti pak, saya juga begitu. Kalau istri ga ada dirumah, repot sendiri"
Setelah sarapan selesai, mereka pun bersiap untuk pergi.
Mengikuti arahan istrinya, ia pun bergegas menuju dapur. Mencari teflon untuk memanggang ayam yang sudah dibumbui oleh Nadya, sengaja ia sediakan untuk sang suami.
Repot, Mayor Teddy kerepotan sendiri. Butter, ia tidak tahu dimana Nadya simpan. Ada dua macam Teflon yang mereka punya, ia kebingungan apa bedanya, dan mana yang harus ia pakai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jawaban Atas Rasa Sakit
RomanceSebuah kisah seorang anak perempuan pertama yang berjuang meniti karir untuk membantu menaikan derajat orang tua. Bertahun-tahun menanggung segala beban sendiri, melakukan segala sesuatu sendiri, menghadapi sakit atas cinta dengan sendiri. Setelah s...