Sebuah kisah seorang anak perempuan pertama yang berjuang meniti karir untuk membantu menaikan derajat orang tua.
Bertahun-tahun menanggung segala beban sendiri, melakukan segala sesuatu sendiri, menghadapi sakit atas cinta dengan sendiri.
Setelah s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*** 4 Agustus 2024 ***
📍Padma Hotel Bandung
Hari ini adalah hari yang paling ditunggu, bagi semua anggota keluarga, kerabat terdekat, hingga para penggemar Mayor Teddy. Dan tidak lain hari yang paling ditunggu bagi sang pemeran utama, Nadya dan Mayor Teddy.
Pukul 6 pagi, Nadya sudah mulai bersiap untuk make up terlebih dulu. Dikamar yang berbeda, Mayor Teddy juga sudah bersiap.
Begitupun dengan anggota keluarga lainnya, semua tengah bersiap untuk acara akad pagi ini.
Semua yang ada, tampak berbahagia, karena pada akhirnya hari ini pun tiba. Hari dimana, Nadya akhirnya melepaskan masa gadisnya, dan dipersunting oleh lelaki pilihannya, Mayor Teddy. Dan ini pun menjadi hari dimana akhirnya Mayor Teddy melepas status sebelumnya, bersama wanita pilihannya, Nadya.
Atun, selaku sahabat Nadya yang pagi ini mendampingi Nadya untuk bersiap, menahan air mata haru melihat sahabatnya menemukan cinta yang sesungguhnya.
Pak Hendra, dan Bu Tina pun tentu nya sedari bersiap sudah menahan air matanya. Begitupun dengan Papa Gion dan Mama Priss.
"Akhir nya ya bu, mereka bisa bersatu juga. Kita juga jadi resmi sebagai besan, semoga hubungan kita awet ya bu" ucap Mama Priss yang tengah make up dibantu MUA bersamaan dengan Bu Tina
"Alhamdulillah bu, saya akhirnya bisa nyaksiin Nadya menikah. Dulu, Nadya itu ga mau untuk menikah, saya khawatir, saya pengen liat anak saya menikah, dan akhirnya sekarang itu terwujud" sahut Bu Tina
"Terimakasih loh ya bu, sudah mau terima Teddy sebagai menantu. Saya selaku mama nya, ingin memohon maaf terlebih dulu, kalau ada perilaku Teddy yang dapat menyakiti Nadya. Pada dasarnya, manusia terkadang khilaf dan tidak luput dari kesalahan. Tapi, saya jamin dan yakini, Insya Allah Teddy bisa melindungi, menjaga, menyayangi Nadya sebagai mana mestinya" sambung Mama Priss
"Aamiin, saya ga pernah meragukan nak Teddy sama sekali. Saya juga terima kasih sama Ibu dan Bapak karena sudah mau terima Nadya dikeluarga ibu dan bapak. Mohon maaf juga, apabila ada perilaku dari Nadya atau dari keluarga kami yang kurang baik, pada dasarnya keluarga kami juga hanya orang-orang biasa" ucap Bu Tina, perasaan tidak enak karena kejadian mantan suaminya beberapa hari lalu timbul kembali.
"Ah ga ada bu, saya tuh salut sama Nadya dan keluarga. Baru kali ini saya nemuin orang, yang kalau dia senyum aja kelihatan tulus nya, ya begitu yang saya liat dari Ibu, Pak Hendra, begitu dengan Nadya sendiri. Kalian ini semua orang baik dan hebat"
"Bisa aja bu, terima kasih banyak ya bu, sekali lagi" Bu Tina tampak canggung, karena mendapat pujian dan merasa ia tidak pantas mendapatkannya.
Waktu terus berjalan, diruang calon pengantin wanita, Nadya sudah setengah siap, make up yang dibuat minimalis namun tetap menambah kecantikannya. Dibalut kebaya khas sunda berwarna putih, perpaduan design tradisional dan modern hasil karya Atun.
