Part 23(Upload ulang)

152 12 0
                                    

Upload ulang karena ada kesalahan

Part ini masih ada lanjutan dari part 22 ya guys♡♡
____________________________________________________
Setelah makan siang bersama di dalam mobil dengan sang kekasih, Nadya melanjutkan untuk berbelanja bahan makanan untuk dirinya selama kurang lebih 6 hari berada di Jakarta.

Ia mengunjungi salah satu super market yang berada di salah satu Mall terdekat Apart nya.

Ia memilih bahan-bahan masakan yang akan ia beli, ia sudah membayangkan akan memasak apa saja, untuk nantinya ia sharing dengan sang kekasih.

Setelah semua bahan masakan terbeli, ia kini berada disalah satu toko pakaian muslim yang ada di Mall itu. Niat nya adalah membelikan sang kekasih peci.

Mengingat peci yang ia berikan saat lebaran kemarin kebesaran di kepala Mayor Teddy. Jadi ia berniat untuk membelikan yang baru. Iya juga membeli beberapa hijab dan printilan lainnya. Diluar dugaan, awal niat hanya membeli bahan masakan, namun berakhir dengan berbelanja barang lainnya. (Begitulah wanita)

Dirasa sudah cukup, ia pun kembali ke Apartemen nya.

Sesaat Nadya keluar dari mobilnya, ia terdiam sejenak sambil memegang hendle pintu mobilnya. Berusaha untuk menjaga keseimbangan tubuhnya.

Telinga nya berdengung, pandangannya mulai kabur, kepalanya seperti kesemutan. Pertanda Anemia nya terasa kembali. Kali ini ia berhasil menjaga keseimbangan tubuhnya, tidak seperti terakhir kali. Ia berdiri menjaga keseimbangannya cukup lama.

Setelah sampai di dalam unit Apartemen nya, ia pun bergegas membereskan belanjaannya. Ia berbaring pada kasurnya, kepalanya masih terasa sakit.

Ia mencoba untuk tidur, berharap sakitnya hilang.

2 jam berlalu, ia berhasil tertidur pulas. Namun sakit kepalanya tidak berhasil hilang. Ia berusaha mencari obat yang biasa ia minum, namun ternyata obatnya sudah habis. Belum sempat ia beli.

Ia tersenyum lega saat mendapat notifikasi pesan dari Mayor Teddy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia tersenyum lega saat mendapat notifikasi pesan dari Mayor Teddy. Ia hampir lupa bahwa kekasihnya akan mampir ke Apartemen nya.

Sore itu menjelang adzan magrib, Nadya masih berkutat dengan masakannya di dapur. Sesekali ia duduk ditengah kegiatan masaknya, rasa sakit kepalanya mengganggu aktivitasnya. Ia benci itu, ia benci segala sesuatu yang menghambat kinerja maupun aktivitasnya.

Biasanya ia masak hanya butuh waktu 30 menit, namun kali ini butuh lebih dari 1 jam. Padahal masakannya simple.

Ditengah penantiannya setelah shalat magrib, ia merebahkan diri dikasurnya. Sakit kepala itu menyebab kan matanya menjadi sembab.

TOK..TOK..

Suara ketukan pintu terdengar, ia tahu siapa yaang datang. Kekasihnya, Mayor Teddy.

"Sayang mas masuk ya" suara Mayor Teddy terdengar ketika sandi pintu unit Nadya berhasil terbuka

Jawaban Atas Rasa SakitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang