Part 13

293 18 1
                                    

Hari dimana Mayor Teddy berkunjung ke rumah Nadya 

Sore itu, setelah menempuh perjalanan sekitar 30menit dari Supermarket menuju kediaman Nadya, kini mereka sudah sampai pada tujuan utama Mayor Teddy. Kediaman yang megah ala rumah Belanda sangat menggambarkan diri sang pemilik. Kini keduanya turun dari mobil Fortuner doff hitam disambut kedua orang tua Nadya. 

Tubuh tegap itu seketika membungkuk ketika melihat kedua calon mertuanya berdiri didepan pintu menyambut kedatangannya. Disambutnya dengan hangat oleh keluarga Nadya sehingga rasa tidak karuan karena nervous tersebut perlahan hilang.

Sapaan demi sapaan terjalin antara ketiga orang yang baru saja dipertemukan pada hari ini, hingga obrolan mereka berlanjut diruang tamu. 

Tengah berbincang dengan kedua orang tua Nadya, Mayor Teddy ditinggalkan oleh sang kekasih yang sedang asik dengan dunia nya. Dapur adalah jati diri seorang Nadya,mengingat dahulu ia habiskan masa mudanya di dapur sehingga dapur menjadi identitas kedua Nadya. 

Nadya sibuk mempersiapkan makan malam untuk disantap bersama, sedang disisi ruang tamu kekasihnya itu sedang berbincang dengan ayah dan ibu nya. Entah apa yang sedang mereka bicarakan yang diharapkan bukanlah menceritakan bagaimana diri Nadya jika sudah dirumah. 

Sesekali sambil menunggu masakan matang, ia melihat ke sisi ruang tamu. Tersenyum melihat pemandangan yang sudah lama tidak ia ciptakan. Ada kelegaan dalam dirinya, kebahagiaan pula meliputi. Akhirnya ia bisa mengenalkan sosok lelaki yang bisa meluluhkan hatinya kepada kedua orang tuanya. Disimpannya penuh harapan bahwa lelaki yang sedang berbincang disana bersama orang tuanya adalah satu-satu nya sampai akhir. 

"Teh mas Teddy meni ganteng ya gagah gitunaslinya" tanya Bi astri ditengah kegiatan masak mereka 

"Iya atuh mana pernah gagal selera aku mah" jawab Nadya sambil menyengol sedikit pundak Bi Astri becanda

"Kerjaannya mas Teddy sama kaya teteh?" 

"Iya hampir sama lah, Mas itu ajudan kalau aku kan sekretaris kaya Mas Rizky sama Mas Rajif" 

"Ah yaudalah bibi mah ga ngerti, yang penting tete sama Mas Teddy langgeng jodoh dunia akhirat" 

"Aamiin" suara berat itu muncul dari belakang Bi Astri dan Nadya yang sedang sibuk memandangi kompor 

"Eh mas, udahan ngobrolnya?" Tanya Nadya panik setelah tau siapa yang menyaut ucapan doa dari Bi Astri tadi

"Iya tadi ayah kamu terima telfon dulu terus izin urus kerjaanya dulu. Jadi mas disuruh susulin kamu di dapur sama mama" Jawabnya 

"Oalah, oh iya mas ini kenalin Bi Astri, beliau udah kerja sama keluarga ku dari aku kecil" ucapnya mengenalkan Bi Astri kepada kekasihnya. 

Bi Astri sudah lebih dari 20 tahun bekerja bersama keluarga Nadya, ia adalah ART dikediaman nenek nya dulu. Namun setelah Nenenknya tiada, kini Bi Astri bekerja dikediaman Nadya.  Secara tidak langsung Bi Astri adalah saksi hidup keluarga Nadya.

"Masya Allah diliat dari deket makin ganteng ya teh" sambung Bi Astri langsung menghampiri kekasih dari majikannya itu, disambutnya Mayor Teddy oleh Bi Astri sambil memegang kedua lengannya yang kekar itu. 

"Halo bi, saya Teddy. Makasih ya udah banyak bantu Nadya" Ucapnya sambil tersenyum lembut menatap Bi Astri yang jaraknya sangat dekat dengan dirinya

"Yaallah neng, bibi doain neng sama mas Teddy langgeng ya. Yang satu cantik yang satu ganteng, sukses dua-duanya, bibi ikut seneng waktu denger dari si mamah kalau teteh  udah punya pacar" ucap Bi Astri sambil merangkul keduanya

"Mas Teddy, bibi titip teteh ya. Jagain, sayangin teteh, temenin terus teteh, jangan sampe dibikin sakit hati ya mas. Semoga kalian bener-bener jodoh, kalau takdir emang ditangan tuhan tapi jodoh itu ditangan kita, kalau kalian berdua sama-sama mengusahakan untuk berjodoh insya allah kalian akan berjodoh" tak terasa sambil berucap air mata Bi Astri menetes begitu saja. Bagaimana tidak, selama ini Bi Astri lah teman keluh kesah nya, Bi Astri tau betul isi hati gadis berumur 27 tahun itu, makanya Bi Astri ikut terharu melihat majikan nya yang sudah ia anggap seperti cucuk sendiri bisa menukan kebahagiaan barunya. 

Jawaban Atas Rasa SakitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang