Jawaban Atas Rasa Sakit

Part 5

Kini sudah ada satu nama baru yang menjadi langganan penyuka story instagram Nadya. Ia adalah Mayor Teddy. Ia selalu menantikan postingan story terbarunya setiap hari. Bagaimana bisa? ditengah kesibukannya ia sempat untuk menantikan postingan story seorang wanita? 

Iya, hal tersebut pun berat untuk diakui. Berkali-kali ia menepis perasaanya bahwa kini ia benar-benar terarik akan satu wanita, namun semakin ia berusaha untuk mengabaikan semakin besar pula ketertarikan itu. 

Mereka semuanya melanjutkan hari-hari seperti biasanya dengan berbagai kegiatan.

Hingga waktu tak terasa, dengan segala persiapan yang sudah matang, seminggu lagi adalah hari dimana acara yang Nadya adakan akan segera digelar. Acara tersebut adalah Pekan Budaya Jawa Barat. Acara ini dihadiri berbagai kalangan, mulai dari para Pejabat RI, Pejabat daerah hingga masyarakat. Acara yang diadakan setiap tahunnya ini bertujuan untuk terus melestarikan dan mengenalkan budaya Jawa Barat ke mata dunia. Sebagai Ketua Asosiasi Budaya Jawa Barat tentu ini sudah menjadi tugas Nadya. 

Setiap tahunnya selalu ada penampilan yang berbeda, konsep yang berbeda tanpa mengurangi keaslian budaya Jawa Barat. Biasanya penampilan yang selalu dinantikan oleh penonton adalah penampilan dari sang ketua Asosiasi. Siapa lagi kalau bukan Nadya. 

Mengingat saat kuliah dulu Nadya adalah anggota aktif Paduan Suara dikampusnya, yang dimana sudah dapat dipastikan bahwa ia memiliki suara yang indah. Sejak kuliah ia memang sudah memiliki jiwa entertain, penampilan panggung seperti sudah biasa baginya. 

Sedangkan ditempat lain, ada dua orang teman yang sedang berbincang didalam mobil, yang satu menyetir, yang satu lagi menjadi penumpang. Mereka berdua adalah Mayor Teddy dan Mas Rizky. Mereka berencana untuk pergi berdua karena ada janji temu diluar pekerjaan mereka. 

Ditengah perjalanan mereka berdua, setelah berpikir panjang dan meyakinkan diri, akhirnya ucapan yang sedari tadi ingin ia ucapkan bisa tersampaikan. 

"Ky, Nadya tuh orang yang gimana sih kalo boleh tau? Secara lu kan udah kenal lama sama dia" dengan tegas, cepat dan langsung pada inti. Akhirnya pertanyaan itu tersampaikan, meskipun ada sedikit perasaan yang tergores, rasa malu yang melukai diri Mayor Teddy. 

Mas Rizky benar-benar dibuat terkejut oleh pertanyaan yang baru saja keluar dari mulut sang Mayor. Meman tidak ada salahnya bertanya tentang itu, namun ini sangat diluar akal. Karena kenapa tiba-tiba yang ditanyai oleh Mayor Teddy adalah Nadya? 

"Gasalah denger gua bang? Nadya? Bang Teddy nanyain Nadya?" jawab Mas Rizky sambil terkejut

"Iya, Nadya. Kenapa ky? ada yang salah kalau gua nanyain dia?" sambung Mayor Teddy

"Engga sih gasalah, cuma kaget aja kaya tiba-tiba banget" lanjutnya " emm gimana ya, gua gabisa jelasin bang dia terlalu unpredictable. Kalo memang bang Teddy mau kenal lebih jauh sama dia, ayo ikut lah Sabtu besok ada kegiatan ga bang? kebetulan bapak juga libur kan? biar  bang teddy tau langsung dia orang yang kaya gimana" ujar Mas Rizky

Sabtu besok Nadya akan ke Jakarta karena ada beberapa keperluan untuk acara Pekan Budaya, dan beberapa keperluan untuk pekerjaan lainnya. Ia juga menyempatkan untuk bisa bertemu dengan Mas Rajif dan Mas Rizky. 

Hari yang dinanti pun tiba, sabtu sore Nadya ditemani ke tiga pria tampan yaitu Mas Rizky, Mas Rajif dan Mayor Teddy. Kegiatan sabtu sore mereka diisi dengan menemani Nadya memperlancar latihan tembak nya di salah satu shooting range dijakarta. Ini sudah ke 5 kali nya Nadya Berlatih menembak, ia diajarkan oleh Mas Rizky, entah mengapa sejak berteman dengan Mas Rajif dan Mas Rizky, hoby Nadya menjadi condong kepada kegiatan yang lebih menantang. 

"Mas Rajifff, sebelah sini mass" panggil Nadya ketika akhirnya kedua orang yang ia tunggu sudah tiba, ditengah wajah kegirangannya karena akhirnya ia bertemu dengan kedua Mas nya ini seketika berubah karena Nadya terkejut akan adanya kehadiran Mayor Teddy, karena tidak ada yang memberitahunya bahwa Mayor Teddy akan bergabung bersama mereka.