Part 12

330 14 0
                                    

Hari dimana Mayor Teddy berkunjung ke Bandung 

Selesai shalat subuh berjamaah bersama keluarga nya dirumah, Nadya biasanya menghabiskan waktu sebelum berangkat kerja dihalaman belakang rumahnya yang langsung terhubung dengan kantor Ubar Group miliknya. Biasanya ia hanya sekedar menyirami tanaman, memotong tanaman yang sudah mati bahkan mengajak mereka mengobrol mengarapkan untuk tumbuh menjadi tanaman yang bermanfaat dirumahnya. 

Ditengah menyiapkan sarapan bersama Mama nya, ia memberi tahu kabar tentang hari ini sang kekasih akan berkunjung ke Bandung untuk pertama kalinya. Tentu orang tuanya itu sangat antusias mendengar kabar bahwa calon mantunya akan datang menemui mereka.

"Teteh ke pakuan dulu? terus nanti mas Teddy gimana?" tanya sang mama

"Iya. Rencana nya nanti mas Teddy jemput aku ke pakuan ma. Kayanya enakan makan malam aja dirumah bareng-bareng. Kalau makan siang mepet waktunya" 

"Oh yasudah kalau rencana nya begitu, kabarin mama ya kalau mas kamu udah di Bandung. Mama ga sabar banget mau ketemu calon mantu mama" 

"Kenapa mama yang salting? aneh banget excited nyaaaa" ucap Nadya ketika melihat tingkat lucu dari mama nya yang terlalu excited menyambut calon menantunya itu

"Ya gapapa dong mama kan seneng teh, akhirnya setelah bertahun-tahun lamanya kamu bisa bawa cowo kerumah. Mama tuh udah khawatir kamu keasikan sendiri sampai gamau punya pasangan. Tapi alhamdulillah akhirnya kamu bisa punya pasangan juga"

"Ada apa ini kalian pagi-pagi udah heboh aja" Ucap Ayah Nadya ketika menghampiri kedua wanita pemilik tahta tertinggi dirumah.

"Ini loh, mas Teddy hari ini mau ke rumah. Mama excited mau ketemu calon mantu mama" 

"Wah akhirnya abah bisa ketemu juga sama pacar kamu teh" ucap sang ayah, Nadya sedari kecil memanggil ayahnya dengan panggilan abah karena keinginan sang ayah sejak belum menikahi mama nya

Setelah sarapan bersama Nadya lanjut bergegas bersiap-siap untuk berangkat ke Gedung Pakuan, rumah dinas Gubernur. Ia harus melanjutkan beberapa pekerjaan yang belum selesai tadi malam. 

Nadya langsung bergegas keluar dari ruangan kerja nya, ia pamit kepada semua yang ada disana tanpa memberi tahu ada yang sedang menunggunya diluar sana. 

Dengan senyum yang lebar ia mengetuk jendela mobil Fortuner hitam doff milik seorang Mayor TNI yang tidak lain adalah kekasihnya. Disambutnya oleh sang pemilik mobil dengan senyuman juga sambil menurunkan kaca jendela mobilnya. 

"aaaaa kangennnn" teriak kecil Nadya terlalu senang bisa bertemu kembali dengan kekasihnya setelah jendela mobil terbuka lebar

"Lucu sekalii, sini cepet masuk" sambut sang kekasih sambil berusaha membukakan pintu mobil dari dalam

"Mas kangen juga sama kamu" Dipeluknya sang kekasih oleh Mayor Teddy ketika Nadya sudah berada didalam mobil miliknya sambil dielus kepala sang kekasih

"Semalem begitu sampai di hambalang rajif kan tau kalau mas mau ke Bandung, dia minta ikut tapi ga mas izinin"

"Loh kenapa? Padahal kan aku sama mas rajif juga udah lama ga ketemu. Apa karena harus nemenin bapak?"

"Engga juga sebenernya, mas suruh dia diem gausah ganggu waktu nya mas sama kamu"

"Ada-ada aja si anak orang disuruh diem mas" ucap Nadya tertawa karena tingkah sang kekasih yang tidak mau waktu mereka terbagi oleh yang lain

"Ya abis dia nimbrung mulu, bener-bener dia tuh udah kaya anak bontot. Tiap Rizky atau Mas mau pergi pasti pengennya ikut, kadang kasian juga dia kalau udah cuma stay sendirian jaga bapak. Tapi ya gimana anak nya nimbrung banget jadi kadang Rizky juga jengkel sama dia" 

Jawaban Atas Rasa SakitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang