HAPPY READING GUYS!!
🍁🍁🍁
Alvaro terbangun saat merasa ada yang mengguncang tubuhnya. Ternyata Bastian.
"Bangun. Anak-anak dah pada ngumpul didepan," ujar Bastian yang fokus membantu Bintang mengganti baju.
Ternyata Bintang sudah sadar.
Alvaro lekas bangkit dan berjalan kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
"Bisu tu anak?," komen Bintang heran.
"Ck. Susah bener dah! Ni infus kaga mau masuk," kesal Bastian yang berusaha mendorong infus itu agar masuk kelengan kaos Bintang.
"Sakit anjir!," keluh Bintang saat selang infus itu ketarik.
"Tau ah! Lo juga! Kenapa minta ganti kaos si anjir! Susah masuk goblok!," sebal Bastian menoyor kepala kembarannya.
"Asem lo! Gerah kalo pake itu Bas. Yaudah sono panggil yang lain aja! Lo kagak ikhlas bantu kembaran sendiri!," manyun Bintang.
"Yang ketembak perut lo apa otak lo sih? Jadi aneh gini tingkah lo!," heran Bastian.
"Tau!," ucap Bintang kesal.
"Dih! Cewek lo! Gitu aja ngambek!," ejek Bastian.
"Ribut mulu lo pada," komen Rey membuka pintu ruang rawat Bintang.
"Alvaro mana?," tanya Gibran.
"Wc," balas Bintang cuek.
"Darah lo naik njir!," ujar Nathan melihat darah di selang infus Bintang.
"Gara-gara Bastian nih," jengkel Bintang.
Kael melangkah maju menghampiri Bintang dan melepas selang infus dari botolnya. Menarik selang itu agar keluar dari lengan kaos yang akan dikenakan Bintang dan memasang kembali pada botol infusnya. Setelah memastikan tetesan cairan infusnya pas ia membantu Bintang memakai kaosnya. Barulah ia duduk di sofa.
Inti Sevtara melongo melihatnya. Apalagi Bastian yang tak berkedip sama sekali. Dari tadi ia susah payah memasukkan botol infus itu tapi dengan mudah Kael melepasnya? Sungguh Kael yang terlalu pintar atau Bastian yang terlalu bodoh?
"Wow! Calon dokter bos!," takjub Cakra melihat Kael.
"Emang Kael mau jadi dokter?," bingung Deon.
"Bukan. Katanya polisi sih," sahut Dava ngawur.
"Kata gue Dosen sih," sahut Bastian.
"Bener El?," tanya Vino.
Kael menggeleng.
"Terus apa?," kepo mereka.
"Presiden," ucap Kael datar.
"Jauhh amat," komen Cakra.
"Diem-diem bae lo At," senggol Bastian pada Atlas yang sibuk dengan pikirannya sendiri.
Ceklek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ladisya (Love Story)
Teen Fictioncover by pinterest Alvaro Kendrick Yudanta. Kisah cintanya yang lama ia pendam akhirnya kini ia berani ungkapan pada gadisnya. Rasa ingin melindungi semakin besar ketika melihatnya sering dalam bahaya. Persahabatan dengan anggota gengnya membuat ia...