Happy Reading guys!!
🍁🍁🍁
Alvaro baru saja sampai dirumah setelah mengantar gadisnya pulang. Ia juga sempat berpamitan dengan papanya serta Atlas.
Mengerutkan keningnya melihat mobil asing yang terparkir dihalaman rumahnya. Berjalan masuk kepintu utama dan disambut dengan tatapan tajam dari pria yang seumuran dengan ayahnya.
"Dari mana kamu Alvaro?," tanya Damar tajam.
"Luar," balas Alvaro malas.
"Kamu lupa hari ini harusnya fitting baju pertunangan kalian?,"
"Saya nggak mau tunangan sama putri om," tolak Alvaro tegas.
Matanya menyorot tajam Aluna yang berdiri disamping wanita glamour yang ia yakini ibunya Aluna.
"Kenapa bicara seperti itu Alvaro?," ucap Mayang sok lembut.
"Maaf menyela. Putra saya habis dari luar biarkan dia bersih-bersih dulu baru kita bicarakan baik-baik sambil nunggu suami saya pulang," sela Seyra anggun.
"Iya mbak. Udah pi duduk dulu kita tunggu mas Yudha pulang ya," bujuk Mayang pada Damar.
Seyra mendelik mendengar Mayang memanggil Yudha dengan sebutan mas.
"Naik gih bersih-bersih dulu," ucap Seyra pada Alvaro.
Beberapa saat setelah Alvaro naik terdengar suara mobil yang Seyra yakin jika itu Yudha.
"Maaf aku telat pulang," ucap Yudha mencium lembut puncak kepala istrinya.
"Iya, bersih-bersih dulu cepet terus kesini lagi," bisik Seyra mengode Yudha.
"Iya sayang," gemas Yudha.
"Maaf saya tinggal sebentar," pamit Yudha pada Damar.
Mayang melihat kemesraan itu sedikit kesal. Kenapa bisa dirinya tidak dapat memiliki suami kaya raya seperti Yudha.
Setelah selesai bersih-bersih Alvaro dan Yudha begabung diruang tamu untuk membicarakan masalah pertunangan.
"Jadi, bagaimana? Saya butuh kejelasan dari putra kamu Yudha," ucap Damar memulai.
"Saya serahkan ke putra saya. Jika memang Alvaro menolak kita tidak bisa memaksakan," ucap Yudha tegas.
"Om? Nggak bisa gitu dong. Pertunangan ini harus tetep berjalan," keluh Aluna.
"Benar. Apalagi undangan udah jadi tinggal disebar aja," imbuh Mayang.
"Belum disebarkan? Jadi tidak masalah," sahut Seyra.
"Kok gitu mbak? Saya keluar uang banyak lho buat ini. Jadi, pertunangan itu harus tetap dilakukan," tegur Mayang.
"Maaf. Tapi benar apa yang dikatakan Mas Yudha. Saya ikut kata Alvaro," ujar Seyra.
"Tante? Pi jangan dibatalin. Aluna nggak mau," ucap Aluna menggoyangkan lengan Damar.
"Apa jawaban kamu Alvaro?," tanya Damar tajam.
"Jawaban saya masih sama om. Saya menolak pertunangan ini," ucap Alvaro tak terbantahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ladisya (Love Story)
Novela Juvenilcover by pinterest Alvaro Kendrick Yudanta. Kisah cintanya yang lama ia pendam akhirnya kini ia berani ungkapan pada gadisnya. Rasa ingin melindungi semakin besar ketika melihatnya sering dalam bahaya. Persahabatan dengan anggota gengnya membuat ia...