Happy Reading guys!!
🍁🍁🍁
Disya dan Alvaro sampai di Panti Asuhan milik papanya. Segera turun dari mobil yang mereka tumpangi dan membantu mereka untuk turun juga.
"Ayo," ajak Disya.
Ternyata ibu panti sudah menunggu mereka. Disya sempat mengabari agar disiapkan kamar untuk Bara dan yang lain.
"Ya ampun. Ayo masuk dulu," ucap Bu Amina.
Setelah duduk mereka berbincang sebentar.
"Nama kalian siapa?," tanya Bu Amina lembut.
"Aku Dio, ini Bagas, dan itu Ares," jawab Dio.
"Kalau ini Bara," sahut Disya.
"Mulai sekarang Bara, Dio, Bagas, Ares tinggal disini. Kalian bebas main dan tentunya kalian akan sekolah. Besok kita daftar ya?," jelas Bu Amina.
"Wahh! Mau aku mau sekolah," senang Dio.
Disya tersenyum tipis melihat itu. Ia usahakan untuk sering bermain kesini.
"Kalau gitu. Kakak pulang ya? Habis ini bersih-bersih terus istirahat. Disini banyak temennya kok," ucap Disya.
"Kakak nggak tinggal disini?," tanya Bara.
"Nggak. Kakak janji sering kesini kok. Nanti main sama-sama ya," bujuk Disya.
"Iya. Makasih kak udah bawa kita ketempat ini," ucap Bara tulus.
"Sama-sama. Belajar yang pinter oke?,"
"Siap bos!," semangat Bara dan Dio.
Setelah melihat mereka masuk untuk bersih-bersih ia bangkit dari duduknya.
"Aku pamit ya bu? Udah sore banget. Takut Atlas nyariin," ucap Disya.
"Iya kalian hati-hati ya," ucap Bu Amina.
"Makasih," sahut Ares tiba-tiba mengagetkan mereka.
Disya mengamati Ares sebentar. Ia rasa Ares lebih tua dari ketiga anak tadi. Menatap dirinya datar tanpa ekspresi. Ternyata anak ini tipe-tipe kulkas.
"Sama-sama. Ares umur berapa?,"
"Empat belas," jawabnya yang masih dengan wajah datar.
"Oke. Bersih-bersih gih. Terus istirahat," titah Disya mengelus pelan kepala Ares.
"Iya. Hati-hati," ucap Ares berlalu masuk.
Setelah melihat Ares masuk segera ia menarik Alvaro untuk pulang. Memasuki mobil dan mulai menjalankan mobil itu dengan kecepatan sedang.
Hanya ada keheningan diantara mereka. Sampai dimana Alvaro menghentikan mobil itu yang tak jauh dari perumahan Disya.
"Kenapa?," tanya Disya bingung.
"Kamu yang kenapa? Bukan aku," balas Alvaro.
"Orang aku nggak kenapa-napa kok. Udah lanjut lagi aku cape mau istirahat," ucap Disya mengalihkan pandangannya dari Alvaro.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ladisya (Love Story)
Ficção Adolescentecover by pinterest Alvaro Kendrick Yudanta. Kisah cintanya yang lama ia pendam akhirnya kini ia berani ungkapan pada gadisnya. Rasa ingin melindungi semakin besar ketika melihatnya sering dalam bahaya. Persahabatan dengan anggota gengnya membuat ia...