Happy Reading guys!!
🍁 🍁 🍁
Setelah pulang sekolah Meysa dan inti Sevtara mengunjungi rumah Atlas guna menjenguk Disya. Meysa terkejut mendengar kabar jika Disya tidak enak badan.
Saat ini mereka sedang berkumpul di ruang tengah. Duduk melingkar memenuhi sofa bersama. Beberapa inti Sevtara sedang bermain game.
"Sya lo udah baikan?," tanya Meysa mentap Disya yang lebih pendiam saat ini.
"Em? Udah kok," jawab Disya kembali dari lamunannya.
"Ada yang lo sembunyiin dari kita ya?," tanya Mela memincing curiga.
"Apa? Ngga lah, gue pasti cerita kalo ada apa-apa ke kalian kan," ucap Disya mengalihkan.
"Yang bener? Muka lo keliatan kalo lagi boong," sahut Safira menatap Disya tak percaya.
"Beneran. Gue pasti cerita kok. Tapi nanti," ucap Disya meyakinkan.
"Yaudah. Kita selalu siap kok dengerin keluh kesah lo," ucap Meysa yang sedang menyuapi Darel keripik kentang.
Mela mlihat itu hanya memutar bola matanya malas.
"Bucin banget. Nggak liat ada yang jomblo kali ya?!," sindir Mela jengkel.
"Syirik aja lo," ejek Meysa.
"Makanya punya pacar. Biar ngga iri liat orang pacaran," ujar Safira sambil memakan kue kering.
"Dih. Kek ada pacar aja lo. Noh liat Disya yang anggun gitu aja jomblo. Apalagi gue," ujar Mela tak terima.
Ucapan Mela membuat Disya dan Alvaro tersedak bersamaan. Yang membuat mereka semua menoleh serentak menatap mereka.
"Lah? Bisa barengan gitu yak?," ejek Nathan menggoda.
"Bener. Jangan-jangan kalian jadian nih?," lanjut Cakra.
"Nggak,"
"Iya," ucapan Disya dan Alvaro yang tak sama.
"Nah kan! Mana ini yang bener? Iya apa nggak?," tanya Mela menggoda.
"Wah-wah. Lo nggak ngomong apa-apa ke kita kalo udah jadian Al," ucap Vino tak terima.
"Udah barusan," singkat Alvaro bangkit dan duduk disebelah Disya.
"Kapan lo nembak adek gue?," tanya Atlas.
"Kemarin," singkatnya menatap lembut gadis disampingnya.
Disya hanya menunduk malu mendengar ucapan Alvaro. Sungguh dirinya belum siap jika sahabatnya mengetahui jika dirinya berpacaran dengan Alvaro.
"Bau-bau kebucinan sudah mulai keluar," sindir Nathan.
"Goblok! Yang bener bego!," teriak Bastian kesal saat melihat hero Dava yang hanya berputar-putar tak jelas.
"Anjir! Dava yang bener lo. Maju jangan ngumpet aja lo," kesal Deon.
"Sabar elah. Kalo kalian bisa gue jadi cadangan aja," ucap Dava santai.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ladisya (Love Story)
Fiksi Remajacover by pinterest Alvaro Kendrick Yudanta. Kisah cintanya yang lama ia pendam akhirnya kini ia berani ungkapan pada gadisnya. Rasa ingin melindungi semakin besar ketika melihatnya sering dalam bahaya. Persahabatan dengan anggota gengnya membuat ia...