Bagian 01

879 68 2
                                    

'10

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'10.00 KST'

Cahaya matahari datang menyinari jendela kamar yang menembus gorden bernuansa pink bercorak emas hingga membuat sang pemilik kamar itu terbangun karena sorot matahari yang menyinari wajah cantiknya itu. Kedua tangannya bergerak merenggangkan otot-otot lengannya tak lupa ia terlihat menguap kecil setelah itu, matanya beberapa kali berkedip untuk memperjelas penglihatannya.

Beberapa detik kemudian ia memposisikan tubuhnya terduduk di atas kasur, dan meraih ponsel yang tergeletak disamping ranjang. Ibu jarinya bergerak menyalakan tombol hidup ponselnya untuk melihat pukul berapa sekarang.

Tok

Tok

Tok

Gadis itu menatap kearah pintu yang ada di hadapannya ketika seseorang mengetuk pintu kamar. Seakan sudah mengetahui jika gadis itu sudah terbangun dari tidur lelapnya. Dengan nafas yang berhembus kasar ia mengijinkan orang dibalik pintu itu untuk masuk kedalam kamar. "Masukk!!".

Cekrek

Pintu kamarnya pun terbuka, memperlihatkan seorang pembantu datang mendekatinya dengan wajah tertunduk seakan tak berani menatap gadis itu ia pun menyampaikan sesuatu padanya. "Selamat pagi Nona Jisoo, Tuan memanggil anda untuk sarapan". Ucapnya. Ternyata gadis itu bernama Jisoo, Kim Jisoo.

Kim jisoo adalah gadis berumur 20 tahun. Dia adalah satu-satunya anak semata wayang di keluarga Kim, maka tak aneh jika keluarganya selalu memperlakukan dirinya layak seorang putri di kerajaan. Ia adalah satu-satunya aset keluarga Kim yang sangat berharga dibandingkan harta berlimpah dan kekayaan mereka.

Jisoo menatap sayu kearah pembantu itu dan sesekali menghela nafas panjangnya, tanpa menjawab ucapan pembantunya Jisoo pun beranjak daritempat tidur dan melangkah pergi kearah kamar mandi untuk membersihkan diri. Beberapa menit ia habiskan untuk membersihkan diri di kamar mandi.

Cekrek

Suara gagang pintu kamar mandi yang terbuka, dan nampaklah Jisoo dengan badan berbalut handuk keluar dari kamar mandi. Langkah kakinya yang berjinjit kearah lemari baju terlihat menggemaskan sesekali badannya berputar menari sambil bersenandung seakan ia sedang memiliki hari baik kala itu hingga senyum manis terukir di wajahnya.

***

Satu persatu pembantu itu menyajikan setiap menu makanan di meja besar persegi panjang, dari makanan pembuka hingga penutup tersaji di meja makan. Terlihat dari kejauhan seorang pria paruh baya berjalan menuju meja makan diikuti beberapa pengawal di belakangnya. Ia adalah Ayah Kim Jisoo. Kim Jae-hwa sosok orang yang sangat penting dan juga berpengaruh dinegaranya. Ia juga memiliki kekayaan yang tak tertandingi jumlahnya, perusahaan yang penghasilannya mencapai triliun berhasil menduduki posisi ke 5 di dunia.

My Kidnapper [Completed ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang