BAB 25 : PEMAKSAAN

67 4 0
                                    


Hari ini aku baru tiba di bandar udara internasional Sam Ratulangi yang ada di Manado, dari bandara aku dijemput oleh mobil yang sudah disewa oleh perusahaanku. Perjalanan dari bandara ke hotel memerlukan waktu sekitar 30 menit, saat tiba di hotel aku langsung menuju ke meja receptionist dan tidak lama. Aku langsung diantar ke kamar tempat aku menginap selama 3 hari.

Secara keseluruhan aku menyukai konsep hotelnya, menurutku tempat ini lebih tepatnya disebut cottage dan resort. Saat di kamar, aku langsung merebahkan diri di kasur. Setelah menempuh penerbangan selama 3 jam 30 menit, rasanya melelahkan sekali dan tidak sadar akhirnya aku tertidur.

Aku terbangun karena mendengar suara handphoneku berbunyi, aku buru-buru mengambil handphone yang aku letakkan di dalam tas. Ternyata panggilan masuk dari papa.


"Halo pa". Aku menjawab

"Kamu dari mana saja Ra? Dari tadi siang papa telepon, kenapa tidak diangkat?" Tanya papa.

"Maaf pa, tadi saat baru masuk kamar. Aku lelah, trus ketiduran. Ini aku baru bangun". Aku menjelaskan

"Oooh ya sudah tidak apa-apa. Jam berapa kamu sampai di Lombok?" Tanya papa.

"Jam 1 siang pa, aku langsung check in di hotel".

"Selama perjalanan tidak ada kendala yang berarti khan nak?" Papa memastikan.

"Puji Tuhan tidak ada pa". Kataku.

"Syukurlah nak, ya sudah kamu mandi dulu sana. Setelah itu makan malam, pasti seharian kamu belum mandi dan makan". Kata papa.

"Makan malam pa? Memang sudah jam berapa sekarang?" Tanyaku bingung.

"Sudah jam 7 malam Ra, memang kamu tidur dari jam berapa?" Tanya papa.

"Kalau gak salah jam 2 siang pa. Berarti aku tidur sampai 5 jam pa, kok bisa ya".

"Bisa nak, itu berarti kamu lelah sekali makanya tidur kamu sangat pulas. Ya sudah mandi sana, kemudian makan malam".

" Iya pa, aku mandi trus makan malam dulu ya pa. Nanti aku telepon papa lagi". Kataku.

"Iya nak, kamu hati-hati selama disana ya". Papa menasehatiku.

"Iya pa. Sampai nanti pa". Kataku sambil mengakhiri pembicaraan.


Kemudian aku langsung mandi dan berganti pakaian, rencananya malam ini aku akan keluar untuk mencari makan malam.

Aku sudah selesai mandi dan berganti pakaian, kemudian melangkah keluar dari kamar hotel.

Aku bingung mau mencari makan malam dimana, secara aku tidak begitu mengenal daerah sini.

Karena tidak jelas mau makan dimana, akhirnya aku putuskan untuk memesan makanan online saja dan aku pun berjalan kembali ke kamar.

Saat perjalanan kembali ke kamar, aku mendengar seseorang memanggil namaku. Aku penasaran dan menoleh ke arah sumber suara tersebut, ternyata Nathan.

Sedang apa Nathan di hotel ini? Apa dia menginap disini juga? Kenapa aku selalu saja bertemu Nathan, rasanya ingin aku menyuruhnya pergi dan menjauh


"Kamu mau kemana?" Tanya Nathan.

"Kembali ke kamar". Jawabku singkat.

"Kok kembali ke kamar, memangnya kamu tidak mau makan malam? Ini sudah jam 7 malam lho, waktunya makan malam". Kata Nathan tersenyum ke arahku.

"Saya pesan makanan online saja, nanti makan di kamar". Kataku.

Luka Hati PerempuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang