Di ruang tamu mansion Benedict terlihat 5 orang gadis cantik yang tidak lain teman satu sekolah Melosa dan Olesya, mereka bertujuh selalu satu kelas hingga tamat SMA. Meskipun mereka kuliah di tempat berbeda tapi mereka sering berkumpul di cafe atau restoran.
"Kapan gaun terbaru mu di luncurkan, Melosa?" Tanya Victoria sambil menyeruput tehnya.
"Iya lho kapan di luncurkan gaun terbaru mu?aku tidak sabar untuk mencobanya." Ucap Louisa sambil makan kue kering.
"Kalian sabar ya, aku masih perlu perbaiki sedikit lukisan rancangan nya." Ucap Melosa.
"Pokoknya aku harus pertama memakai gaun rancangan baru mu itu." Ucap Diana.
"No, aku yang harus duluan memakai gaun rancangan Melosa." Ucap Sofia.
"Hei... Melosa yang terlebih dulu memakainya, kan dia yang merancangnya jadi dia paling berhak memakai gaun rancangannya." Ucap Olesya menatap teman-temannya dengan datar.
"Kan siapa tahu, Olesya." Ucap Joanne menatap Olesya dengan tatapan sinis.
"Aku punya gosip terbaru buat kalian berenam." Ucap Louisa.
"Gosip apa nih?" Tanya Olesya menatap penasaran Louisa.
"Kalian tahu Stella Grace Smith si aktris muda yang naik daun itu?" Ucap Louisa.
"Mantan adik Melosa, kan?" Ucap Olesya.
"Iya." Ucap Louisa mengangguk kepalanya.
Victoria dan keempat temannya tahu tentang masa lalu Melosa yang kelam, Mereka juga ikut membenci keluarga Smith yang sudah membuangnya.
"Kenapa memangnya dengan dia?" Tanya Victoria penasaran.
"Dia ketahuan berselingkuh dengan si Jake, padahal kan pria itu sudah memiliki tunangan." Ucap Louisa.
"Woah sepertinya dia mau jadi pho, perebut hubungan orang." Ucap Diana.
"Bibit-bibit seperti itu harus di musnahkan." Ucap Sofia.
"Nah... Melosa, kamu harus berhati-hati. Apalagi suami mu itu kan tampan terus pengusaha terkenal di dunia, jadi kamu harus menjaganya." Ucap Louisa menatap ke arah Melosa.
"Mimpi mau mendapatkan perhatian bang Soren, dia pria dingin dan kalian tahu itu." Ucap Melosa sambil menghela nafasnya.
"Bagaimana suami mu tergoda dengan Stella?" Ucap Victoria menatap Melosa yang acuh terhadap suaminya.
"Meskipun bang Soren orangnya dingin, dia itu setia dengan kakak ipar ku ini." Ucap Olesya sambil menepuk pundak Melosa.
"Melosa."
Melosa dan keenam temannya menatap ke arah Soren yang berjalan menghampiri mereka, pria itu masih memakai baju kerjanya.
"Ada apa, bang Soren?" Tanya Belona.
"Ini untukmu." Ucap Soren menyodorkan sebuah buket bunga mawar kepada Melosa.
"Untuk ku?" Ucap Belona sedikit terkejut dengan Soren yang memberikan sebuah buket bunga kepadanya.
"Iya, tadi aku tidak sengaja singgah di toko bunga saat pulang kerja. Jadi aku membelikannya untuk mu." Ucap Soren.
Olesya dan kelima temannya saling mencubit satu sama lain karena mereka baper melihat Soren memberikan bunga kepada Melosa.
"Oh terima kasih." Ucap Melosa sambil tersenyum canggung.
Soren mengelus rambut Melosa dengan lembut, lalu pria itu berjalan masuk ke dalam lift. Melosa masih termenung sambil memegang buket bunga mawar.
![](https://img.wattpad.com/cover/362656801-288-k625321.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MELOSA, MI AMOR
Fanfictiondi buang karena dianggap aib keluarga, lalu diadopsi oleh keluarga mafia yang terkenal kejam di dunia. namun keluarga angkatnya memiliki 2 putra dan 1 putri, dia disayangi oleh kedua orang tua angkatnya tapi tidak dengan ketiga saudara angkatnya. me...