Olesya tiba di restoran yang sama dengan Melosa dan Soren, gadis itu tidak sengaja melihat Stella bersama seorang pria tampan yang tidak lain tunangannya. Nama pria itu adalah Arthur Jack Davidson.
'ternyata lumayan juga tunangan si Stella.' batin Olesya menatap Arthur.
Arthur menyadari bahwa ada seseorang yang memperhatikannya dari jauh, dia menatap ke arah Olesya. Tapi gadis itu langsung mengalihkan perhatiannya.
'apakah dia menyadari kalau aku menatapnya? semoga saja tidak.' batin Olesya.
Olesya masuk ke dalam lift karena dia mengajak Victoria dan lainnya makan siang di restoran ini, mereka pasti sudah menunggu nya di ruang VIP yang sudah di pesan.
Arthur menatap Olesya yang sudah tidak terlihat karena tertutup oleh pintu lift, dia penasaran kenapa gadis itu menatapnya.
"Sayang, kamu sedang melihat apa?" Tanya Stella menatap ke arah tunangannya.
"Tidak ada." Ucap Arthur dengan datar.
'cih kalau aku tidak memikirkan dia pengusaha yang terkenal, mana sudi aku bertunangan dengan pria datar ini.' batin Stella.
Stella dan Arthur di jodohkan oleh keluarga mereka, Alex bersahabat baik dengan papa Arthur. Lalu mereka menjodohkan putra putri mereka agar hubungan keluarga mereka semakin erat.
"Ooo iya bagaimana pekerjaan mu di perusahaan, sayang?" Tanya Stella sambil tersenyum manis.
"Baik." Singkat Arthur.
"Ooo iya mengenai rumor itu, aku tidak berselingkuh dengan nya. Itu hanya hoax." Ucap Stella memegang tangan Arthur untuk menyakinkan pria itu.
Arthur hanya menatap datar Stella, jujur saja dia tidak mencintai gadis itu bahkan dia membencinya. Dia terpaksa menerima pertunangan ini karena paksaan dari papa nya.
"Mi amor, aku akan mengantar mu pulang ke mansion."
Arthur dan Stella menatap ke arah Soren dan Melosa yang keluar dari lift, sepasang suami istri itu saling berpegangan tangan.
"Terserah hubby saja, tapi memangnya hubby tidak sibuk di perusahaan?" Ucap Melosa.
"Kan sudah aku bilang kalau Charles yang mengganti posisi ku sementara di perusahaan, aku ingin berduaan dengan mu." Ucap Soren sambil mencubit pipi Melosa yang sedikit chubby.
Soren dan Melosa keluar dari restoran itu, Stella mengepalkan kedua tangannya karena dia tidak suka melihat Soren dan Melosa begitu dekat. Sedangkan Arthur menatap Melosa dengan tatapan sulit diartikan.
'kenapa dia begitu mirip dengan Acelyn?tapi Melosa dan Acelyn orang yang berbeda.' batin Arthur.
Arthur sangat dekat dengan Acelyn, karena gadis itu yang mau berteman dengannya. Karena dulunya Arthur anak yang anti sosial, dia selalu sendirian. Tapi semenjak berteman dengan Acelyn, dia menjadi lebih sedikit terbuka.
Hingga di mana saat Arthur ingin berulang tahun ke 14 tahun, dia mendengar pembicaraan keluarganya dengan keluarga Smith, kalau Acelyn di usir dari mansion Smith. Mulai dari hari itu Arthur membenci keluarga Smith, dia juga terus mencari keberadaan gadis itu namun sampai sekarang dia belum menemukannya.
"Sayang," Stella memanggil Arthur yang ke empat kalinya karena laki-laki itu termenung.
"Ada apa, Stella?" Arthur menatap ke arah Stella.
"Kamu sedang memikirkan apa?" Tanya Stella.
"Tidak ada." Ucap Arthur datar.
"Kamu yakin?" Tanya Stella.
"Aku harus kembali ke perusahaan, karena masih ada pekerjaan yang harus aku kerjakan." Ucap Arthur beranjak dari tempat duduknya.
"Malam ini jangan lupa ke mansion ya, kan keluarga kita makan malam di mansion kami." Ucap Stella.
"Aku tidak janji untuk datang tepat waktu." Ucap Arthur berjalan meninggalkan tempat itu.
Stella menatap kepergian Arthur dengan tatapan kesal, dia sangat membenci pria itu.
"Kenapa bukan Soren saja yang menjadi calon suami ku?dia pasti akan memperhatikan ku, tidak seperti Arthur." Gumam Stella.
"Aku harus meminta bantuan mama." Lanjutnya.
Ting
Stella membuka layar ponselnya, dia melihat pesan dari salah satu selingkuhannya.
Jake❤️
Stella, hubungan kita sampai di sini saja. Aku masih mencintai Rahel, aku tidak mau kehilangan nya.
Tapi...
Tidak ada tapi-tapi.
Jake memblokir nomor kontak anda.
Stella mengepalkan tangannya karena dia tidak terima di putus begitu saja oleh Jake.
"Lihat saja nanti Jake, kau akan menyesal karena sudah memutuskan hubungan dengan ku. Aku bisa membuat perusahaan mu bangkrut setelah aku menikah dengan Soren." Gumam Stella.
Stella beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan tempat itu, dia tidak menyadari bahwa ada seseorang yang mendengar ucapannya.
"Nona muda pasti akan senang melihat video ini." Ucap orang itu.
Orang itu mengirim video Stella kepada sang nona muda, setelah itu dia kembali bekerja sebagai waiters di restoran tersebut.
⭐⭐⭐⭐⭐
Di tempat Olesya...
Olesya sedang bergosip ria dengan Victoria dan keempat temannya, tiba-tiba ponsel milik gadis itu berdering. Dia pun menatap video yang di kirim oleh salah satu waiters.
Olesya lah yang menyuruh seorang waiters untuk merekam Stella, apalagi restoran ini miliknya. Keenam gadis itu menatap datar video tersebut.
"Si Stella mengincar bang Soren." Ucap Olesya sambil tersenyum menyeringai.
"Dia pikir mendapatkan hati bang Soren itu mudah?" Ucap Victoria.
"Dia bahkan sudah kalah saing dengan Melosa." Ucap Louisa.
"Jalang itu harus di beri pelajaran." Ucap Joanne.
"Iya, dia harus di beri pelajaran." Ucap Sofia.
"Biarkan Melosa yang mengurus jalang ini, karena jalang ini juga yang sudah membuatnya terusir dari mansion Smith." Ucap Diana sambil minum wine dengan begitu tenang.
"Yang di katakan Diana itu benar, biar Melosa yang mengurusnya." Ucap Olesya sambil mengangguk kepalanya.
"Sepertinya jalang itu tidak lama lagi akan hancur." Ucap Victoria sambil merokok dengan begitu santai.
"Jangan merokok di sini." Ucap Joanne menatap Victoria dengan kesal.
"Terserah aku dong." Ucap Victoria.
"Biarkan jalang itu bersenang-senang dulu sebelum kehancurannya tiba." Ucap Olesya sambil tersenyum menyeringai.
"Aku ingin melihat wajah menyedihkan nya itu." Ucap Sofia sambil tersenyum menyeringai.
Setelah itu Olesya dan lainnya pun menikmati makanan yang sudah di siapkan, sesekali mereka membicarakan hal lelucon.
TBC...
Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELOSA, MI AMOR
Fanfictiondi buang karena dianggap aib keluarga, lalu diadopsi oleh keluarga mafia yang terkenal kejam di dunia. namun keluarga angkatnya memiliki 2 putra dan 1 putri, dia disayangi oleh kedua orang tua angkatnya tapi tidak dengan ketiga saudara angkatnya. me...