12

20.7K 1.2K 24
                                    

Plak

Semua orang yang berada di ruang tamu terkejut melihat Soren langsung menampar Lucille yang baru saja tiba di sana, Melosa dan Olesya membawa anak-anak ke ruang bermain.

"Soren kenapa kamu menampar adik mu sendiri?" Madelyn langsung memeluk Lucille yang terdiam karena masih terkejut dengan tamparan kakak pertamanya.

"Asal mami tahu, Lucille telah berselingkuh dengan rekan kerjanya." Ucap Soren menatap datar Lucille, sehingga membuat semua orang di sana terkejut mendengarnya.

"Apa itu benar, nak?" Ucap Madelyn menatap Lucille dengan tatapan kecewa.

Lucian langsung meninggalkan tempat itu, dia kecewa dan sakit mendengar istri tersayangnya berselingkuh dengan pria lain.

"JAWAB MAMI, LUCILLE." Madelyn meneriaki Lucille yang terdiam.

"Maaf..."

Lucille menunduk kepalanya, wanita itu tidak bisa berkata-kata lagi. Madelyn menatap kecewa sekaligus sedih, dia langsung meninggalkan ruang tamu.

Asher mengikuti istrinya dari belakang, pria itu juga sedikit kecewa dengan Lucille yang berselingkuh dari lucian.

"Loh di mana papi dan mami?" Melosa berjalan menghampiri mereka, dia mencari keberadaan kedua orang tua angkatnya.

"Pasti kamu kan yang memberitahu hal ini kepada bang Soren." Tuduh Lucille menatap Melosa dengan tatapan tajam.

"Jangan menyalahkan istriku, Lucille. Aku yang menyuruh Charles  mengirim mata-mata kepercayaan kami untuk mengawasi mu." Ucap Soren menatap datar Lucille, pria itu memegang pundak Melosa dengan lembut.

"Lucille, apa kurangnya Lucian di mata mu?dia pria yang baik bahkan dia rela ikut tinggal bersama kita di mansion Benedict karena kamu tidak mau tinggal di mansion Nelson." Ucap Gideon menatap Lucille dengan tatapan datar, dia benar-benar kecewa dengan perbuatan adiknya.

"Mas, tenang. Kita dengar dulu penjelasannya." Ucap Vallen mengelus pundak Gideon untuk menenangkan suaminya.

"Hubby sudah makan?" Tanya Melosa menatap Soren, dia tidak mau suaminya hilang kendali.

"Belum, mi amor." Ucap Soren sambil menggeleng kepalanya.

"Kalau begitu ayo ke dapur, nanti aku masak makan malam untuk hubby." Ucap Melosa sambil menarik tangan Soren, mereka berdua meninggalkan tempat itu.

Lucille masih menunduk kepalanya, wanita itu takut dengan tatapan datar Gideon meskipun tidak sedatar Soren. Tapi tetap saja dia takut dengan tatapan kakak keduanya.

"Tidak lama lagi oma, opa, dan lainnya akan kembali ke Indonesia. Ubah sifat mu itu dan putuskan hubungan mu dengan pria itu." Ucap Gideon langsung meninggalkan tempat itu.

"Kamu yang sabar, Lucille." Ucap Vallen menatap adik iparnya dengan lembut, lalu dia mengikuti suaminya dari belakang.

Lucille meneteskan airmata nya karena keluarganya sudah kecewa kepadanya, begitu juga dengan suaminya.

⭐⭐⭐⭐⭐

Di dapur...

Melosa sedang memasak sup ayam kesukaan Soren, gadis itu juga sesekali makan martabak telornya. Sedangkan Soren menatap istrinya yang sedang memasak.

"Tadi aku menamparnya." Ucap Soren.

"Lalu apa urusannya dengan ku?" Melosa menatap ke arah Soren, lalu dia kembali mengaduk sup.

"Kan aku hanya memberitahu mu, mi amor." Ucap Soren dan memeluk Melosa dari belakang.

"Jangan memeluk ku, hubby. Aku jadi susah memotong wortel." Ucap Melosa yang sedikit kesusahan memotong wortel.

"Tapi aku suka memeluk mu, istri mungilku." Ucap Soren sambil menghirup aroma Melosa yang begitu menenangkan.

"Mi amor." Lanjutnya.

"Ada apa lagi, hubby?" Melosa yang mulai sedikit kesal dengan Soren.

"Biarkan seperti ini dulu." Ucap Soren dan membenamkan wajahnya di ceruk leher Melosa.

"Geli, hubby." Ucap Melosa.

Soren tidak menghiraukan ucapan Melosa, pria itu tetap membenamkan wajahnya di ceruk leher istrinya. Dia merasa tenang saat bersama istri mungilnya.

Melosa pun hanya menghela nafas pasrahnya melihat Soren, dia tahu kalau suaminya memerlukan ketenangan saat ini. Apalagi masalah kali ini adalah perselingkuhan Lucille dengan pria lain.

   Olesya yang mau mengambil susu untuk Alysha ke dapur, langsung memutar dan kembali ke ruang bermain anak-anak. Dia tidak mau mengganggu Soren dan Melosa.

"Rich aunty, di mana susu ku?" Tanya Alysha menatap ke arah Olesya.

"Ada Daddy dan mimi kalian di sana, mereka berdua berpelukan dan rich aunty tidak mau menganggu mereka berdua. Malam ini jangan minum susu ya." Ucap Olesya sambil mengelus rambut Alysha dengan lembut.

"Baik, rich aunty." Ucap Alysha sambil mengangguk kepalanya.

"Olesya, bawa anak-anak ke kamar. Sudah waktunya mereka untuk tidur."

Madelyn berjalan menghampiri Olesya dan Asher setia mengikuti istrinya dari belakang, dia tidak mau istrinya kenapa-kenapa setelah tahu perihal perselingkuhan Lucille. Karena Madelyn memiliki tekanan darah tinggi.

"Baik, mami." Ucap Olesya, gadis itu langsung membawa anak-anak ke kamar mereka masing-masing.

"Aku harus bagaimana, mas." Ucap Madelyn menatap Soren dengan sendu, hatinya benar-benar sakit sekaligus sedih.

"Biarkan Soren yang mengurus adiknya, kamu jangan terlalu memikirkannya. Nanti tekanan darah mu akan kembali tinggi." Ucap Asher sambil mengelus rambut istrinya.

"Sakit, mas. Sakit sekali, kenapa anak ku bisa berselingkuh dengan pria lain padahal dia sudah memiliki suami yang baik seperti Lucian." Ucap Madelyn sambil menangis.

Asher langsung menarik Madelyn ke pelukannya, dia mengelus rambut istrinya dengan lembut. Dia berusaha menguatkan istrinya tapi dia juga merasa sedikit sakit.

TBC...

Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.

MELOSA, MI AMOR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang