23

20.5K 1.2K 33
                                    

Keesokan harinya...

Keluarga Benedict kedatangan tamu dan yang bertamu adalah keluarga Smith, Stella memakai pakaian cukup seksi karena dia ingin menarik perhatian Soren.

"Ada gerangan apa kalian datang ke sini?" Tanya Asher menatap ke arah Alex.

"Saya ingin menjalin silaturahmi dengan anda, apalagi proyek kerjasama kita berjalan dengan lancar." Ucap Alex sambil tersenyum tipis.

Melosa menatap datar melihat Stella mencuri pandang Soren, namun sayangnya pria itu tidak menghiraukannya.

"Mama, dia yang sudah menampar ku di butik Quincy waktu itu." Ucap Stella sambil menunjuk ke arah Melosa.

'kau akan berlutut meminta maaf kepada ku, jalang.' batin Stella sambil tersenyum menyeringai.

"Nyonya Melosa, kenapa anda menampar anak saya?" Tanya Katerina menatap tidak suka melihat Melosa.

'anak saya ya?' batin Melosa.

"Karena anak anda sudah mencari gara-gara dengan asisten pribadi saya, Olesya adalah asisten pribadi saya." Ucap Melosa sambil bersedekap dada.

"Itu bohong." Elak Stella.

"Anda harus meminta maaf kepada anak saya, nyonya Melosa." Ucap Katerina.

"Jaga ucapan anda, nyonya Katerina. Berani sekali kau menyuruh menantu ku meminta maaf kepada anak mu yang seperti jalang itu." Ucap Madelyn menatap tajam Katerina sehingga membuat wanita itu menunduk karena takut.

"Maafkan atas sikap istri dan anak saya." Ucap Alex sedikit takut dengan keluarga Benedict.

"Memalukan sekali." Ucap Rafael memutar bola mata malasnya melihat sikap ibunya dan kakaknya.

"Seharusnya anak anda yang meminta maaf kepada menantu saya dan keponakan saya." Ucap Madelyn menatap tajam Katerina dan Stella.

"Dia juga yang merebut Garry dari ku, mami." Ucap Olesya berjalan menghampiri mereka.

"Itu tidak mungkin." Ucap Stella sambil menggeleng kepalanya.

"Jangan berbohong, Olesya. Pasti kamu yang membuat Garry bosan kepada mu." Ucap mama Olesya.

"Rose, jangan menyalahkan cucu ku." Ucap oma menatap sang menantu.

"Maaf, ibu." Ucap mama Olesya langsung menunduk kepalanya.

"Apakah anda tidak bisa mendidik anak anda dengan baik, tuan Alex, nyonya Katerina?" Ucap opa menatap ke arah Alex dan Katerina.

"Mereka memang tidak bisa mendidik anak, bahkan mereka tega mengusir kakak pertama ku." Ucap Rafael menatap benci keluarganya.

Rafael sangat membenci kedua orangtuanya yang sudah mengusir Acelyn dari mansion, sampai sekarang dia masih mencari keberadaan kakak perempuannya.

"Jaga mulutmu, Rafael." Ucap Katerina.

"Untuk apa aku harus menjaga ucapan ku, mama?" Ucap Rafael.

"Kalau kalian datang ke sini untuk mencari masalah dengan keluarga Benedict, sebaiknya kalian pergi dari sini." Ucap Asher datar.

"Kami ke sini ingin menjodohkan Stella dengan Soren." Ucap Katerina.

Pyar

Melosa menjatuhkan gelas minumannya saat mendengar ucapan Katerina, semua orang sangat terkejut mendengarnya.

"Jaga ucapan mu, Katerina. Stella sudah memiliki tunangan." Ucap Alex menatap tajam istrinya.

"Jaga mulutmu, nyonya Katerina. Berani sekali kamu berbicara seperti itu, anakku sudah memiliki istri. Apalagi Soren dan Melosa saling mencintai." Ucap Madelyn menatap tajam Katerina, wanita itu benar-benar sangat geram dengan mantan ibu Melosa.

MELOSA, MI AMOR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang