20

19.8K 1.1K 14
                                    

Melosa bangun dari tidurnya, wanita itu melihat Soren sudah tidak ada di sampingnya. Dia sedikit meringis di bagian bawah, rambut panjangnya juga berantakan.

"Sshh... sakit sekali." Gumam Melosa.

  Saat ingin berdiri, Melosa terjatuh ke lantai. Lalu wanita itu berusaha untuk berdiri tapi tetap tidak bisa.

Cklek

"Mi amor."

Soren berjalan menghampiri Melosa, pria itu menggendong istrinya dan meletakkannya ke atas kasur dengan hati-hati.

"Sakit?" Tanya Soren menatap istrinya.

"Tentu saja sakit, hubby." Ucap Melosa sambil mencebikkan bibirnya.

"Maafkan aku, mi amor." Ucap Soren dengan tatapan bersalah karena sudah membuat istrinya kesakitan.

"Tidak perlu meminta maaf, hubby. Ini sudah konsekuensi ku sebagai istri mu." Ucap Melosa sambil tersenyum tipis.

"Aku beruntung memiliki istri seperti mu, mi amor." Ucap Soren sambil memeluk Melosa dengan lembut, pria itu sesekali mencium pucuk kepala istrinya.

"Hubby, aku mau mandi." Ucap Melosa menatap Soren.

"Kalau begitu aku akan membantu mu mandi." Ucap Soren sambil mengelus rambut Melosa.

"Tapi aku..."

  Wajah Melosa memerah karena dia malu kalau Soren memandikannya, sedangkan pria itu terkekeh kecil melihat reaksi istri kecilnya.

"Jangan malu, mi amor. Aku sudah melihat tubuh mu, apalagi aku ini suami mu." Bisik Soren ke telinga Melosa.

Soren menggendong Melosa dan berjalan menuju ke kamar mandi, pria itu menyalakan kran di bak mandi. Lalu dia menempatkan istrinya di sana.

⭐⭐⭐⭐⭐

Di ruang keluarga...

  Olesya sedang termenung menatap ikan emas di akuarium, dia teringat dengan wajah Arthur yang tampan. Hatinya menghangat saat pertama kali melihat pria itu pertama kalinya.

"Apakah aku sedang jatuh cinta pada pandangan pertama saat melihatnya?" Gumam Olesya.

"Jatuh cinta pada pandangan pertama?"


Mama Olesya berjalan menghampiri putrinya, dia sangat merindukan Olesya karena gadis itu tinggal bersama keluarga Asher.

"Kamu jatuh cinta pada siapa, Olesya?" Tanya mama Olesya menatap Olesya dengan lembut.

"Tidak ada, mama." Ucap Olesya sambil menggeleng kepalanya.

"Apakah kamu masih belum bisa melupakan Garry, Olesya?" Tanya mama Olesya.

"Aku sudah melupakannya, mama." Ucap Olesya.

"Kenapa kamu sekarang belum memiliki pasangan sampai saat ini kalau kamu benar-benar sudah melupakannya?" Ucap mama Olesya.

"Aku masih belum mendapatkan pria yang tepat, ma." Ucap Olesya.

'tapi aku berusaha merebut Arthur dari Stella, gadis itu juga harus merasakan sakit yang aku rasakan.' batin Olesya.

"Papa mu berniat ingin menjodohkan mu dengan anak rekan kerjanya." Ucap mama Olesya.

"Ma, aku tidak mau di jodohkan." Ucap Olesya.

MELOSA, MI AMOR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang