"Kamu coba ingat-ingat lagi menurutmu apa yang terjadi semalam?" Tanya Freen balik. Becky pun mencoba berpikir keras.
Apa ya yang terjadi semalam? Dari yang dia lihat pakaian nya masih utuh, selangkangan nya juga tidak sakit, seperti yang dia baca di buku kalau baru pertama kali melakukan itu katanya akan perih dan sakit. Ngilu nya akan terasa sampai pagi hari tapi ini dia tidak merasakan ngilu di selangkangan nya berarti memang tidak terjadi apa-apa di antara mereka. Dia sama sekali tidak mengingat nya.
Terakhir yang dia ingat semalam adalah dirinya dipaksa oleh teman nya untuk minum minuman pahit yang rasanya sangat tidak enak.
"Ok semua nya aman, aku memang tidak mengingat apapun kejadian semalam tapi aku tahu tidak ada yang terjadi." Jawab Becky sambil tersenyum lebar ke arah Freen.
Freen sangat gemas melihat tingkah Becky. Dalam hati kecil nya dia sangat ingin Becky bisa mengingat apa yang sudah gadis itu lakukan kepada nya semalam. Enak saja sudah bikin dia sampai orgasme hebat tapi dia tidak ingat apa-apa namun di lain sisi Freen
pasrah saja."Sudahlah cepat pergi cuci wajahmu, mandi dan turun kebawah." Katanya lagi.
"Siap suamiku." Becky langsung duduk tegak dan memberikan hormat kepada Freen sebelum akhirnya dia pun masuk ke dalam kamar mandi yang ada dalam kamar tersebut.
Freen menggeleng-gelengkan kepala nya melihat tingkah aneh gadis itu. Ingatan tentang kejadian semalam kembali berputar di dalam kepalanya namun hanya sebentar karena dia sudah keluar dari kamar nya.
Setelah beberapa menit akhirnya Becky pun selesai mandi lalu dia turun kebawah untuk sarapan bersama Freen.
"Apa kamu ingat apa saja yang dilakukan teman-temanmu semalam
selain minum-minum, apa kamu melihat sesuatu yang mencurigakan di sana?" Tanya Freen menatap lurus ke arah Becky yang sedang asyik mengunyah roti. Gadis itu mengangkat wajah nya menatap Freen sebentar lalu kembali melanjutkan memakan roti yang ada di tangan nya."Hmmmm, aku juga tidak tahu. Aku tidak terlalu memperhatikan mereka. Saat aku baru sampai di sana aku sudah dipaksa untuk minum." Jawab nya.
Freen terlihat sangat marah. Brengsek. Kenapa bisa gadis ini bergaul dengan orang-orang seperti mereka. Dia tidak peduli kalau itu orang lain tapi kalau itu Becky, Freen tidak akan suka kalau gadis itu minum-minum. Bagaimana kalau terjadi sesuatu kepadanya saat dia tidak ada di sisinya?
"Dengarkan aku baik-baik ya. Kamu jangan bergaul lagi dengan mereka. Mulai sekarang jauhi teman-temanmu yang suka minum-minum dan pergi ke club malam. Orang seperti itu bisa saja menjebakmu dan memberimu pengaruh buruk." Kata Freen dengan tegas. Dia banyak mendapati kasus seperti itu dan dia takut kalau hal yang sama menimpa Becky.
Becky pun menatapnya lama kemudian dia hanya tersenyum.
"Cieee, cieee ... Ada yang mulai peduli ya... Ayo ngaku kamu
sebenarnya cinta kan sama aku iya kan? Cieee.." Goda Becky dengan senang.Freen menjadi salah tingkah. Becky paling bisa membuatnya kehabisan kata tapi dia tidak boleh kalah masa iya seorang Freen Sarocha yang terkenal sangat dingin kalah sama gadis bar-bar seperti nya. Freen harus tetap terlihat berwibawa.
"Bodoh. Aku hanya mencoba menjauhkanmu dari orang yang tidak
bertanggung jawab. Jangan sampai kamu terjebak dan sudah kubilang kan jangan terlalu berpikir berlebihan."Becky hanya mengedipkan matanya menatap wanita itu. Dalam hati dia tertawa bahagia.
"Sampai kapan kamu akan terus mengelak Freen? Kenapa sih susah banget buat jujur? Lihat saja secepatnya kamu pasti akan jatuh ke dalam pelukanku."